SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 22 Oktober 2015 11:09
Bencana Asap
Pelajar hingga Sopir Pribadi, Tumbang Dihajar Asap

Sesak Napas, hingga Mendadak Pingsan

BERJATUHAN: Siswa SMA Negeri 1 Sampit jatuh pingsan. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit. (USAY NOR RAHMAD/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Lebih dari sembilan jam Kota Sampit disaput kabut asap pekat nan berbahaya, Rabu (21/10) kemarin. Sejak pagi, jarak pandang kian pendek. Warna jingga memenuhi angkasa. Meski Badan Lingkungan Hidup belum memastikan tingkat indeks standar pencemaran udara kemarin, namun bisa dipastikan itu adalah yang terparah sejak dua bulan terakhir.

Dampaknya bisa ditebak. Warga bertumbangan. Puluhan orang Kota Sampit dilarikan ke RSUD Dr Murjani karena sesak napas. Ruang UGD didominasi pasien korban kabut asap.

Pengakuan petugas UGD, sejak malam hari sampai siang pukul 11.30, kemarin (21/10), jumlah pasien yang datang lebih dari 50 orang. Angka tersebut terus bertambah mengingat paparan asap masih sangat pekat.

Sebagian besar korban asap ini adalah pelajar. Mereka mengalami sesak napas, bahkan pingsan saat sekolah. Seperti yang dialami siswi SMA Negeri 1 Sampit Siti Setiasih. Berdasarkan  keterangan teman sekelasnya, Siti mengalami pusing, dan mengeluh sakit dada. Tak lama kemudian, Siti pun ambruk dan langsung dibawa ke unit kesehatan sekolah. 

Saat itu SMP dan SMA memang belum diliburkan. Dinas Pendidikan hanya meliburkan TK dan SD. Sementara SMP dan SMA hanya diberlakukan penundaan jam masuk.

Namun melihat kondisi pada hari itu, pemerintah pun langsung mengambil kebijakan darurat. Seluruh sekolah diliburkan sampai 24 Oktober nanti.

”Bersama Kementerian Agama, dan berkonsultasi dengan Bupati Kotim, akhirnya kami mulai hari ini kami sudah meliburkan semua sekolah. Mungkin Senin (26/10) kami akan evaluasi lagi,” kata Kepala Disdik Kotim Suparmadi.

Tak hanya pelajar dari SMA Negeri 1 Sampit yang menjadi korban. Beberapa pelajar dari sekolah lain seperti SMK Negeri 3 dan SMA Negeri 4 juga dilarikan ke rumah sakit dengan keluhan yang sama. Bahkan, beberapa orang dewasa pun juga turut mengalami sesak napas dan dirawat di UGD.

Pun demikian dengan pelajar dari sekolah swasta di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS). Sejumlah siswi harus mendapatkan perawatan  di puskesmas karena mendadak pingsan.

”Tadi pas di sekolah langsung pingsan dan secapatnya kami larikan ke puskemas. Masih ada siswa yang tertinggal di sekolah dalam kondisi pingsan juga,” kata Raisha, guru disekolah tersebut kepada Radar Sampit.

Kondisi sama yang terjadi di SMP Kristen Sampit. Sejumlah siswa bertumbangan ketika proses belajar mengajar berlangsung. ”Tetapi tidak sampai ke rumah sakit, UKS saja yang menangani. Dan langsung kita pulangkan siswa yang hadir, takut terjadi apa-apa lagi,” ujar Trisia, guru di sekolah itu.

Tak hanya siswa, sopir pribadi Kajari Sampit Nanang Ibrahim Soleh, Rudy, tumbang akibat pekatnya kabut asap. Pria itu pingsan ketika memasuki kantor Adhyaksa di Jalan A Yani Sampit.

”Saat itu saya ngantar Bapak (Kajari) ke rujab (Bupati Kotim). Awalnya biasa saja. Setelah kembali lagi ke kantor, mulai pusing sudah,” ungkap Rudy saat dibincangi di UGD RSUD Dr Murjani Sampit.

Setelah pusing, dia mencari tempat beristirahat. Namun dadanya mulai sesak, dan membuatnya tumbang. Sejumlah pegawai Kejari Sampit menolongnya. Di rumah sakit, Rudy ditolong dengan oksigen. Setengah jam, kondisinya membaik.

Kondisi asap yang terjadi kemarin, memang dirasa sangat parah. Secara kasat mata, kemungkinan tingkat ISPU sudah lebih dari kategori berbahaya.

Sebagian warga mulai mengungsikan anak-anaknya ke wilayah yang dinilai lebih aman dari gangguan asap. Seperti ke wilayah Desa Ujung Pandaran, yang dirasa tak tersentuh asap karena dekat laut.

”Untuk sementara anak-anak saya bawa ke Ujung Pandaran dahulu, mengungsi dari asap yang semakin menyiksa,” kata Dedi, warga yang memilih mengungsi.

”Asap yang parah hari ini terjadi karena tingginya kebakaran pada hari sebelumnya.  Terutama dari arah selatan dibawa angin laut. Angin bertiup dari arah tenggara hingga selatan dengan kecepatan 5-14 km/jam,” jelas Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara H Asan Sampit Yulida Warni. (co/ang/oes/dwi)

 

loading...

BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:45

Bupati Lepas Puluhan PNS yang Telah Purnatugas

SAMPIT – Puluhan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah…

Selasa, 01 Juli 2025 11:45

Pemkab Tunggu Persetujuan Pusat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengusulkan perubahan status…

Selasa, 01 Juli 2025 11:44

Rumah Betang di Tualan Hulu Jadi Simbol Pelestarian Budaya dan Kebersamaan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung penuh pembangunan…

Selasa, 01 Juli 2025 11:44

Pengajuan Formasi ASN Diupayakan Melebihi Jumlah Pegawai yang Pensiun

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mengupayakan penambahan aparatur…

Senin, 30 Juni 2025 17:37

Dorong Masyarakat Kunjungi Posyandu

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyoroti rendahnya tingkat…

Senin, 30 Juni 2025 17:36

Komitmen Pemkab Kotim Entaskan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Senin, 30 Juni 2025 17:36

Gali Potensi Generasi Muda Bidang Keagamaan

SAMPIT – Ratusan anak-anak dan remaja dari berbagai jenjang pendidikan…

Senin, 30 Juni 2025 17:35

Terapkan Ijazah Digital, Pastikan Penahanan Ijazah Tak Terulang

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pendidikan…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers