PANGKALAN BUN – Bambang Gono Matri diduga sedang depresi. Dia acap berbicara ngelantur. Puncaknya, pria ini berhalusinasi bahwa dia akan diserang. Walhasil dia pun memilih melompat ke laut dari KM Dharma Kencana rute Kumai-Semarang yang ditumpanginya, Rabu (21/10).
Bambang terjun saat kapal keluar dari alur Kumai, tepatnya di antara Tanjung Keluang dan Tanjung Pandan, pukul 07.50 WIB. Beruntung aksinya diketahui. Petugas pun menurunkan sekoci. Sekitar pukul 08.25 WIB, korban ditemukan. Baru 15 menit kemudian dia bisa dievakuasi karena sempat ogah naik ke sekoci.
Bambang melompat ke laut dengan meninggalkan tas bersama dokumen miliknya berupa kertas dan identitas pribadinya. Sementara ponselnya ikut terbawa terjun ke laut.
Bambang kemudian dibawa ke Pantai Kubu, dan dilanjutkan ke kantor KPPP Kumai. ”Korban masih dalam kondisi sadar dan memegang gabus milik nelayan yang mengapung sambil berenang,” jelas Kasat Polair Polres Kobar AKP Wawan Arya Nanda.
Dari pemeriksaan petugas, warga asal Perum Guwosari Blok I Pringgading Pajangan, Bantul, Jogjakarta, itu ternyata memiliki tiket resmi.
Bambang adalah buruh panen perkebunan sawit di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Dia baru empat bulan bekerja.
”Khawatirnya korban lepas, karena depresi dan bicara sendiri, semoga keluarganya segera bisa dihubungi,” ujarnya. (sam/yit)