SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 27 Oktober 2015 12:42
Katanya Elpiji Gratis, Eh Malah Dipungut Biaya
KATANYA GRATIS: Beberapa tabung elpiji yang dibagikan mengalami kebocoran. (USAY NOR RAHMAD/RADAR SAMPIT)

SAMPIT - Pembagian liguifed petroleum gas (elpiji) di Kotim, yang katanya gratis, diwarnai pemungutan biaya. Tak hanya itu, elpiji yang dibagikan pun banyak yang bocor. Sehingga berbahaya bagi warga yang langsung menggunakannya.

”Di tempat saya pembagian elpiji, dipungut biaya Rp 25 ribu. Katanya ini gratis dari pemerintah, kok malah dipungut,” keluh Lia, warga Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Senin (26/10).

Tak hanya di Kelurahan MB Hulu, di beberapa daerah juga mengeluhkan kasus yang sama. Warga ditarik biaya, bahkan ada yang sampai Rp 85 ribu per kepala keluarga. Tentunya ini memberatkan bagi sebagian warga, apalagi yang tidak mampu.

Di kelurahan Telaga Baru, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pembagian diwarnai bocornya tabung elpiji. Ini dinilai sangat berbahaya apalagi banyak warga yang belum pernah sama sekali menggunakan tabung ”melon” itu.

”Ya memang ada. Di tempat kami bisa sampai 20 tabung yang bocor. Kami sudah laporkan ke konsultan elpijinya, tapi katanya bagikan saja, nanti tertukar dengan sendirinya kalau warga mengisi,” ucap salah seorang Ketua RT, di Kecamatan MB Ketapang, yang meminta namanya tak dikorankan.

Terkait masalah pungutan yang dipinta ke warga, ketua RT tersebut juga mengakui memang ada. Tapi di tempatnya, hanya dipungut semampu warga saja. Biasanya tidak lebih dari Rp 10 ribu.

”Kalau yang sampai Rp 25 ribu itu sangat terlalu. Biaya ini dipungut untuk upah buruh untuk mengantarkan ke rumah-rumah warga. Biasanya buruh ini warga sekitar juga, karena dari pemerintah hanya dibagikan sampai tempat Ketua RT,” jelasnya.

Sekadar untuk diketahui, pembagian elpiji ini merupakan program pemerintah pusat untuk mengganti fungsi minyak tanah ke gas. Sejauh ini, berdasarkan pantauan, pembagian di Kotim masih belum serempak. Terbukti dengan masih ada beberapa RT yang belum mendapatkan pembagian tabung dan kompor secara cuma-cuma itu.

(oes/co/dwi)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 18 Juli 2025 17:43

Tegaskan Keseriusan Kelola Sampah

SAMPIT – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Jalan Jenderal…

Jumat, 18 Juli 2025 17:42

Bantuan Pangan Mulai Disalurkan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), resmi memulai penyaluran…

Jumat, 18 Juli 2025 17:41

Pembangunan PJU Jalan Pemuda dan Pramuka Capai 40 Persen

SAMPIT – Proyek pembangunan penerangan jalan umum (PJU) di dua…

Kamis, 17 Juli 2025 12:45

Sekolah Rakyat Masih Kekurangan Murid SD

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menghadapi tantangan…

Kamis, 17 Juli 2025 12:44

Siswa Baru Ikuti Jalannya Rapat Paripurna DPRD

SAMPIT – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri…

Kamis, 17 Juli 2025 12:44

Tes Urine sebagai Mekanisme Pembinaan ASN

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menerapkan tes…

Kamis, 17 Juli 2025 12:43

75 Personel Ikuti Simulasi Tanggap Darurat

SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Rabu, 16 Juli 2025 17:35

Ketua TP-PKK Kotim Kunjungi IKN

SAMPIT — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 16 Juli 2025 17:35

Disdik akan Jaring Kepala Sekolah untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Disdik Kotim) mengambil…

Rabu, 16 Juli 2025 17:34

Ritel Modern Harus Beri Ruang untuk Produk UMKM Lokal

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mengambil langkah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers