PANGKALAN BUN - Lumpuhnya penerbangan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun membuat para penumpang berbondong-bondong ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Lonjakan jumlah penumpang kapal laut ini lebih dari 50 persen, sejak kabut asap.
Pantauan di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, jumlah penumpang KM Leuser tampak berbeda dengan hari biasanya yang hanya 300-an penumpang. Penumpang kapal rute Kumai-Semarang itu kemarin melonjak menjadi 500-an orang.
Kepala PT pelni Cabang Pangkalan Bun Zamroni mengatakan, selama sebulan terakhir ini penumpang secara perlahan naik. “KM Leuser biasanya mengangkut 300 penumpang dan paling banyak 400 penumpang. Tapi kemarin ada sekitar 500 penumpang lebih,” kata Zamroni.
Kenaikan disebabkan penerbangan batal sejak empat hari terakhir. Semua penumpang pesawat bisa diangkut kapal karena daya tampungnya mencapai ribuan orang.
“Ketika ada kapal yang datang ataupun pergi, saat di Sungai Kumai, kami perlambat laju kapal karena jarak pandang hanya 500 meter. Kami khawatir ada speedboat yang kencang. Sejauh ini aman saja,” jelasnya.
Sementara Supeno, penumpang kapal laut, mengatakan, dirinya sudah sejak hari Sabtu berencana pulang ke Jawa menggunakan pesawat. Namun kabut asap membuat penerbangan batal semua.
“Saya sudah beli tiket pesawat jurusan Semarang. Harusnya berangkat hari Sabtu, tapi semua penerbangan ditunda. Bahkan saat hari Minggu pun sama dan saya putuskan untuk membatalkan terbang karena tidak ada kejelasan dan memilih naik kapal laut,” ujarnya. (rin/yit)