PANGKALAN BUN – Pelanggan PLN di Kotawaringin Barat kembali merasakan pemadaman listrik. Ada beragam penyebabnya, mulai dari korsleting pada kubikel, gangguan mesin di PLTU, masalah di PLTD.
Kepala PLN Pangkalan Bun Purwanto mengungkapkan, sebelum terjadi kerusakan kubikel nomor 2, ada gangguan dari PLTU. Dua unit mesin pembangkit bermasalah, namun bisa terselesaikan dalam dua hari. Selanjutnya, ada peralatan PLN yang terbakar di PLTD Kumai, yakni empat kubikel jalur ekspres dari PLTD menuju PLTU Kumai terganggu. Kubikel adalah suatu perlengkapan atau peralatan listrik yang berfungsi sebagai pengendali, penghubung dan pelindung serta membagi tenaga listrik dari sumber tenaga listrik.
"Jadi peralatan hari ini dikirim dari Palangka Raya, kita harap secepatnya bisa terselesaikan," ucap Purwanto, Selasa (27/10).
Purwanto menjelaskan, dari empat kubikel yang ada, kubikel nomor 2 mengalami kerusakan dan harus diganti. Untuk itu pihaknya mengalihkan sementara menggunakan kubikel nomor 3 yang langsung dipotong jalurnya diarahkan ke PLN Pangkalan Bun.
"Alternatif melalui kubikel nomor 3 kita loop langsung ke sini," katanya.
Pihaknya telah mencoba dengan daya 100 ampere, tapi tidak mampu. Setelah dievaluasi kembali, setingan bebannya harus dinaikan. Setelah dinaikkan lebih dari 200 ampere, baru bisa berfungsi. "Yang terbakar itu namanya trafo arus," ungkapnya.
Selain itu, PLN Pangkalan Bun meminta maaf kepada masyarakat Kobar atas ketidaknyamanan pelayanan. "PLN tetap berusaha sesegera mungkin memperbaiki dan menormalkan kembali," tuturnya. (rm-70/yit)