PANGKALAN BUN - Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto disuguhi pemandangan tidak sedap saat blusukan ke bantaran Sungai Arut. Sampah buangan dari Pasar Indrasari menumpuk di pinggiran sungai.
Semestinya, kata Bambang, masyarakat Pangkalan Bun memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga kebersihan. Apalagi Pangkalan Bun sudah mendapat piala adipura delapan kali berturut-turut.
”Mestinya tidak sampai seperti ini, adanya sampah menumpuk ini bukan salah dari petugas. Tapi juga dari para pedagang yang membuang sampah sembarangan,” kata Bambang.
Dia mengatakan, petugas harus menyediakan tempat penampungan sampah yang besar. Dinas Pekerjaan Umum dan Dishubkominfo Kobar juga harus berperan mengamankan sungai dari sampah.
”Terlepas dari perolehan adipura, kita harus ciptakan suasana kota yang bersih. termasuk di sampai di pasar dan juga bantaran sungai. Saya tidak ingin hal ini terjadi lagi,” harapnya.
Sementara Kadishubkominfo Kobar Petrus Rinda mengatakan, pihaknya sudah berulang kali memasang pelang larangan membuang sampah di bantaran Sungai Arut dekat Pasar Indrasari. Hanya saja para pedagang membandel dengan asalan tidak tersedia bak penampungan sampah dari petugas kebersihan.
”Kita sudah pernah pasang plang di bantaran sungai yang sekarang banyak sampahnya itu. Sampai akhirnya pelang kita dirusak,” ujarnya.
Untuk penanganan selanjutnya, kata Petrus, dishub akan berkoordinasi dengan petugas kebersihan dari dinas PU. “Siap saja untuk membersihkan tumpukan sampah itu. Kita koordinasi mungkin lebih enak, kita dukung kota Pangkalan Bun tetap manis dan selalu hijau sebagai kota adipura,” bebernya. (rin/yit)