PALANGKA RAYA – Gara-gara mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi sambil menggunakan telepon genggam, Yusuf, warga Jalan Kereng Bangkirai menabrak Sutinem hingga luka parah. Korban yang tengah hamil lima bulan mengalami pendarahan dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Ulin di Banjarmasin.
Kecelakaan itu terjadi tepat di Jalan Setd Adji, depan Masjid Al-Ukhuwah, Kamis (29/10). Saat itu Yusuf mengemudi mobil bernopol DA 8725 TS, sedangkan korban mengendarai sepeda motor KH 5430 TJ. Peristiwa tersebut menghebohkan warga sekitar.
Mobil sempat terseret sejauh 10 meter sampai akhirnya menabrak pagar masjid. Korban menderita luka parah di bagian lengan, kaki, tubuh, serta pendarahan. Informasi kepolisian menyebutkan, sebelum kecelakaan, Sutinem berangkat dari rumahnya mengendarai sepeda motor.
Saat bersamaan meluncur mobil yang dikemudikan Yusuf dengan kecepatan tinggi di jalur yang sama. Yusuf saat itu tidak fokus mengemudi karena sambil berkomunikasi melalui telepon genggamnya.
Tanpa disadari, mobil langsung menabrak Sutinem dari bagian belakang hingga Sutinem terpental dan mobil terbalik dan menghantam pagar masjid. Yusuf saat itu tak menderita luka-luka.
”Kita sudah tangani. Sopir dan dua kendaraan diamankan untuk dilakukan pemeriksaan, sedangkan korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin karena mengalami gangguan pada kandungannya,” kata Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Bowo Tri Handoko.
Sementara itu, Yusuf pada petugas mengaku menyetir dengan kecepatan tinggi dan berkomunikasi dengan temannya, sehingga tidak memperhatikan kendaraan di depan dan langsung menabrak sepeda motor yang dikendarai Sutinem.
”Iya pak, saya saat itu sedang teleponan dan tidak lihat ada sepeda motor di depan. Saya gugup, mau injak rem, malah gas dan banting setir ke kiri dan sempat terguling,” tuturnya.
Menurut Yusuf, mobil itu bukan miliknya, melainkan milik pamannya. Saat itu ia menuju pasar untuk membeli keperluan. ”Intinya saya siap bertanggung jawab,” pungkasnya. (daq/ign)