SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 08 September 2015 21:47
Pedagang Hewan Kurban Sepi Pembeli
Beberapa ekor sapi milik Saneri yang belum laku terjual, padahal jumlah hewan kurban yang disiapkan cukup banyak.

SAMPIT-  Menjelang Hari Raya Iduladha biasanya para pedagang sapi sudah panen rezeki. Namun, hingga kini penjualan hewan kurban itu khususnya di Kota Sampit ternyata masih sepi pembeli. Pedagang pun mengeluhkan keadaan ini.

”Sapinya masih banyak, pembelinya yang sepi,” ungkap Saneri, pedagang hewan kurban di Jalan Tar-Tar Sampit, Senin (7/9).

Dari sekitar 42 ekor sapi yang didatangkan Saneri, hanya 15 ekor yang telah terjual. Padahal jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, dua pekan jelang Iduladha ini jumlah itu sudah habis.

Pedagang yang biasa memesan lebih dari sekali, kini jadi pikir-pikir untuk memesan sapi lagi. Mereka khawatir akan mengalami kerugian lebih besar karena sapi tak laku.

Saat ini, harga sapi per ekor berkisar Rp 12 juta hingga Rp 18 juta, tergantung bobot sapi. Harga ini mengalami kenaikan sekitar Rp 1,5 juta dari harga tahun sebelumnya.

Sama halnya dengan sapi, penjualan kambing juga melesu dibanding Iduladha sebelumnya. Harga Kambing kini Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per ekor tergantung bobotnya.

Pedagang meyakini, penurunan minat beli masyarakat berkurang karena melesunya ekonomi yang melanda Indonesia saat ini. Di sisi lain, momentum pemilihan kepala daerah juga dinilai berdampak terhadap minat berkurban.

 ”Bupati maupun pun calon bupati belum ada yang pesan hewan kurban. Mungkin takut dikait-kaitkan dengan momentum politik ini,” kata Saneri.

Seperti diketahui, Iduladha akan dirayakan 24 September ini sesuai penanggalan kalender nasional. Bagi umat muslim, Iduladha bukan hanya momentum pelaksanaan ibadah haji, tapi juga ibadah kurban yakni dengan menyembelih hewan kurban bagi yang mampu.

Adanya momentum Iduladha ini pun dimanfaatkan masyakat untuk menambah pundi-pundi penghasilan, karena dinilai sangat menjanjikan. Ini terlihat dari bermunculannya pedagang-pedagang hewan kurban, seperti di Jalan Tar-Tar, Pemuda, HM Arsyad dan kawasan lainnya.

Dinas terkait pun terpaksa harus ekstra ketat mengawasi masuknya hewan-hewan kurban ini. Guna mencegah adanya hewan kurban berpenyakit, seperti anthrax dan lainnya.

Rencananya, pemeriksaan hewan kurban akan dilaksanakan sepekan menjelang Iduladha. Nantinya akan ada tim khusus yang akan berkeliling ke rumah pemotongan hewan dan penampungan hewan kurban di daerah itu.

 ”Semua sapi yang masuk dan yang sudah ada di Kotim akan diperiksa. Ini untuk mencegah masuknya sapi yang terjangkit berbagai penyakit seperti antharax dan lainnya,” kata Kepala Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) Kotim I Made Dikantara. (oes/fin)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers