SAMPIT – Jumlah penumpang pesawat melalui Bandara Haji Asan Sampit masih minim, meski penerbangan sudah dibuka sejak 31 Oktober lalu. Bahkan, kemarin (1/11), pesawat tujuan Pontianak hanya dinaiki tiga penumpang.
”Hari sebelumnya sudah terbang ke Banjarmasin, Pangkalan Bun, Ketapang, Pontianak. Hari ini (kemarin) juga sudah terbang, penumpang memang belum terlalu banyak,” kata Branch Manager Kalstar Aviation Sampit, Minggu (1/11).
Seperti diketahui, selama satu bulan lebih penerbangan dari dan ke Kota Sampit sempat lumpuh total karena kabut asap. Pihak maskapai tidak bersedia menyebutkan berapa kerugian yang diderita selama ditutupnya penerbangan tersebut.
Sementara itu, kondisi cuaca di Kotawaringin Timur semakin membaik. Jarak pandang sudah berkisar di atas 3.000 meter. Hujan pun semakin sering turun dengan intensitas cukup tinggi.
”Jarak pandang terpendek terjadi pada pukul 08.00 WIB dengan jarak 2.000 meter, pukul 09.00 WIB menurun menjadi 1.500 meter. Namun, pukul 10.00 WIB membaik menjadi 3.000 meter dan semakin membaik,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara H Asan Sampit Yulida Warni.
Sementara itu, pantauan satelit pada Minggu pagi, titik panas di Kotim dan dua kabupaten tetangga, yaitu Katingan dan Seruyan, nihil. Wajar saja jika asap tidak terlihat karena kebakaran lahan diperkirakan sudah jauh berkurang akibat hujan deras yang makin sering terjadi. (oes/ign)