KUALA PEMBUANG - Setelah diguyur hujan hampir 12 jam sejak Senin (19/6) dini hari, sejumlah wilayah dan ratusan rumah warga di kota Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan terendam banjir.
Amin, salah satu warga Kuala Pembuang mengatakan hujan turun membasahi Kuala Pembuang sekitar pukul 01.00 WIB dini hari bahkan hujan berhenti sekitar pukul 10.35 WIB siang itupun kondisi Kuala Pembuang masih mendung dan disertai dengan hujan gerimis.
”Hujan yang lebat dari jam satu malam hingga pukul 8 pagi,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan Radar Sampit, lebatnya curah hujan membuat air pada saluran drainase meluap dan menggenangi kawasan padat penduduk yakni Jalan AIS Nasution, Jalan Mahang, Jalan MT Haryono, Cut Nyak Dien, A. Yani bahkan sejumlah fasilitas umum misalnya Stadion Gagah Lurus banjir dengan ketinggian air 35 cm.
Bahkan banjir dengan tinggi bervariasi hingga selutut orang dewasa itu juga menggenangi kawasan pertokoan Jalan Adam Malik, sebagian jalan protokol serta sejumlah fasilitas umum.
Sebagian besar warga menilai, banjir yang sudah sering terjadi disebabkan karena buruknya sistem drainase yang dibangun serta banyak saluran drainase yang tidak terawat dan tersumbat sehingga tidak bisa mengalirkan air dengan baik.
"Banjir seperti ini sudah sering terjadi. Setiap kali hujan lebat hingga berjam-jam selalu saja banjir, karena parit yang ada tidak bisa mengalirkan air dengan baik," kata Amin.
Menurutnya, dengan adanya banjir ini, pihaknya berharap agar pemerintah daerah melalui instansi terkait dapat lebih memperhatikan permasalahan banjir yang mulai sering melanda Kota Kuala Pembuang, terutama untuk membenahi sistem drainase yang menjadi penyebab utama banjir. (hen/fm)