KUALA PEMBUANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menilai jika fasilitas tenaga pendidik di pedalaman saat ini sangat memprihatinkan. Pasalnya banyak ditemui bangunan penunjang pendidikan yang sudah tidak layak pakai.
Wakil Ketua I DPRD Seruyan H Bambang Yantoko mengatakan, salah satunya fasilitas rumah dinas guru yang tidak layak huni seperti di daerah pemilihan II.
“Kebanyakan rumah dinas guru di pedalaman itu dibangun tahun delapan puluhan hingga sembilan puluhan, sehingga kondisinya saat ini banyak yang sudah rusak dan tidak layak huni lagi,” katanya.
Diungkapnya, tindak lanjut dari pemerintah daerah terhadap persoalan ini sangat minim. Setiap pengusulan sangat jarang terealisasi. Di antaranya usulan renovasi maupun pembangunan rumah dinas baru.
“Saat ini saya tidak yakin dengan anggaran pemerintah yang ada untuk membenahi seperti tempat wisata, namun seminimalnya pemerintah mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pembangunan rumah dinas guru ini,” tuturnya.
Oleh karena itu menurutnya, sudah semestinya pemerintah daerah memperhatikan fasilitas penunjang pendidikan di wilayah setempat, agar terjaminya pemerataan Pendidikan sampai ke desa-desa, baik itu gedung sekolah, ketersediaan rumah dinas guru dan pemerataan tenaga pendidik.
“Pemerintah saat ini kan terus menambah tenaga pendidik di desa - desa itu, namun jika mereka tidak difasilitasi seperti tempat tinggal tentu yang kesian mereka yang mengabdi,” tambahnya. (hen/sla)