SAMPIT – Hubungan dua tokoh masyarakat, H Darwan Ali dan HM Thamrin Noor, mulai memanas. Darwan mempertanyakan sikap HM Thamrin Noor selaku Ketua Nahdatul Ulama (NU) Kotim yang juga merangkap jabatan sebagai Ketua DPD Golkar dari kubu Aburizal Bakrie (ARB) di Kotim dan tim sukses calon bupati.
Untuk menjaga netralitas NU, Darwan meminta Thamrin melepaskan jabatannya sebagai ketua NU agar NU tidak terlalu jauh masuk ke ranah politik.
Menurutnya, NU semestinya bersikap netral dan tidak masuk ke ranah politik. Mantan Bupati Seruyan dua periode ini juga mempertanyakan netralitas NU Kotim di bawah kepemimpinan Thamrin tersebut. Sebab, Thamrin merupakan salah satu tim sukses salah satu pasangan calon Bupati Kotim.
"Kalau memang seperti itu, tidak boleh. Dia harus melepaskan jabatan ketua NU itu karena dia sudah masuk ke ranah politik," ungkapnya.
Sementara itu Thamrin menyebut Darwan terlalu mencampuri urusan orang lain. NU memang tidak boleh berpolitik, akan tetapi kader berpolitik itu tidak masalah.
"NU memang tidak boleh masuk partai, dia tidak usah seperti itu. Dia sendiri orang NU dan dulu menjabat ketua PDI-P juga.," sindir Thamrin.
Menurut Thamrin, kader NU tersebar tidak hanya di Golkar, tetapi juga di beberapa partai politik lain. Ketika punya jabatan di parpol, tidak ada keharusan untuk mundur dari NU. Selama ini, Thamrin mengaku masuk ke ranah politik tanpa membawa nama NU.
Bahkan secara tegas Thamrin menyebut tidak ada hak orang mengoreksi dirinya untuk turun dari jabatan ketua NU, karena dirinya dipilih melalui konferensi cabang. Pihak yang berhak menghentikannya adalah NU Pusat, atau habis masa jabatannya.
Seperti diketahui Thamrin sendiri sudah dua periode ini menjabat sebagai Ketua NU Kotim. Dia kembali terpilih sebagai ketua NU Kotim secara aklamasi melalui Konferensi Cabang VIII yang digelar di Sampit pada 16 dan 17 September 2014 lalu.
Figur Thamrin memang sudah sangat dikenal di Kotim, bahkan di Kalteng. Pria yang kini tercatat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sampit ini pernah menjadi Wakil Bupati Kotim, Ketua DPRD Kotim, hingga anggota DPR RI. Thamrin juga cukup lama bergelut di dunia politik di Kotim karena kiprahnya yang cukup lama sebagai politisi yang bernaung di Partai Golkar. (co/yit)