SAMPIT – Penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit belum semua dibuka. Maskapai Kalstar Aviation belum bisa melayani penerbangan dari dan ke Semarang sampai 10 November mendatang. Pasalnya, pesawat masih dalam perawatan.
”Kalau untuk pesawat ke Banjarmasin, Pangkalan Bun, Ketapang, Pontianak, Jakarta, dan Surabaya sudah lancar, cuma Semarang saja yang masih belum dan baru bisa 10 November nanti,” kata Branch Manager Kalstar Aviation Sampit Novallino, Selasa (3/11).
Noval menuturkan, meski penerbangan sudah dapat melayani semua rute, jumlah penumpang masih minim. Hampir semua rute tidak terisi penuh, bahkan hanya ada yang terisi beberapa orang. Namun, maskapai penerbangan satu-satunya di Sampit ini tetap beroperasi karena jarak pandang sudah membaik.
”Mudah-mudahan nanti jumlah penumpangnya normal kembali, apalagi ini memang masih baru dibuka setelah kabut asap,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kotim Fadliannoor mengungkapkan, dibukanya kembali penerbangan, dapat mempermudah sarana transportasi dan meningkatkan perekonomian daerah. Dia berharap kondisi cuaca terus membaik.
”Masyarakat yang mau ke luar daerah sekarang tidak perlu lagi ke Banjarmasin, lebih mudah dan lebih cepat juga,” ucapnya.
Sementara itu, jarak pandang sudah berkisar di atas 5.000 meter, bahkan pada sore hari mencapai 10.000 meter. Hujan di beberapa wilayah semakin sering turun dengan curah hujan cukup tinggi.
”Jarak pandang terpendek terjadi pada pukul 07.00 WIB dengan jarak 3.000 meter dan pukul 10.00 WIB terus naik sampai 10.000 meter,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara H Asan Sampit Yulida Warni.
Menurut Yulida, awal November ini Kotim telah memasuki musim kemarau. BMKG Bandara H Asan Sampit memprediksi hari ini sampai Sabtu, di beberapa wilayah Kotim akan terus diguyur hujan.
”Saat ini, kita sudah memasuki musim penghujan. Kalau untuk awal November, hujannya masih belum deras. Nanti intensitasnya semakin tinggi dan bisa saja potensi banjir,” tandasnya. (tha/ign)