KASONGAN - Kawasan bendungan pengendali banjir di Sungai Sala, Jalan Soekarno Hatta kilometer 5 arah Kasongan-Pendahara, akan dihijaukan.
”Tahun 2016 mendatang kita rencanakan untuk mengembangkan dam tersebut untuk reboisasi dengan ditanami berbagai jenis pohon. Semoga harapan kita ini berjalan sesuai harapan,” kata Bupati Katingan H Ahmad Yantenglie didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Katingan Alyono saat meninjau bendungan, Selasa (3/11) sore.
Selain untuk mengendalikan banjir, bendungan juga difungsikan untuk menampung air sehingga bisa digunakan saat musim kemarau.
”Di saat musim penghujan dam bisa mengendalikan kelebihan air dan pada saat musim kemarau diharapkan mampu menampung air. Oleh sebab itu pembuatan bronjongnya harus diolah sedemikian rupa agar keberadaan air tetap tersedia meskipun dilanda kemarau panjang,” katanya.
Selain itu, pihaknya berharap air di bendungan ini bisa dimanfaatkan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Kemarau panjang tahun ini sudah membuka mata pemerintah daerah setempat bagaimana sulitnya mencari sumber air dengan kapasitas yang cukup besar.
Pembuatan bendungan di kawasan lahan kritis atau eks tambang tersebut berasal dari dana bagi hasil dana reboisasi (DBHDR), dimana sipil teknis diperbolehkan menggunakan dana tersebut untuk membuat dam pengendali banjir.
Setelah meninjau bendungan, Yantenglie menuju kawasan di sekitar Jembatan Sala yang terletak di Jalan Tjilik Riwut km 6 Kasongan-Palangka Raya. Di lokasi itu, pemkab akan menata wajah sungai dengan dibuatkan bronjong di kiri kanan sungai.
”Dengan kondisi sungai yang bisa bilang tidak enak dipandang ini akan kita buatkan bronjong dan ditanami berbagai jenis pohon,” pungkasnya. (agg/yit)