SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Kamis, 05 November 2015 21:50
Warga Mangkikit Terpecah

SAMPIT – Warga Kompleks Pasar Mangkikit yang terancam digusur, kini terpecah. Sebagian warga yang awalnya tidak setuju dilakukan penggusuran kini melunak. Nyali mereka menciut ketika dipertanyakan legalitas kepemilikian tanah tempat rumah mereka berdiri.

”Kalau memang sudah sesuai rancangan awalnya, kami tidak bisa apa-apa lagi. Hanya saja, kompensasinya harus jelas,” kata Dwi Astianto, warga yang rumahnya akan digusur, Rabu (4/11).

Pernyataan warga ini disampaikan dalam pertemuan dengan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar, di kantor Unit Pelaksana Teknis Disperindagsar di Jalan Rahadi Usman, Rabu (4/11). Pertemuan itu juga dihadiri pihak kelurahan setempat yang mempertanyakan legalitas kepemilikan tanah di sekitar pasar yang terkenal dengan sebutan Pasar Subuh di Jalan pangeran Antasari itu.

Sebagian warga terdiam dan tampak setuju. Namun, sebagian dari mereka, masih ada yang tetap kokoh dengan pendirian, bahwa tanah tempat tinggal milik mereka diperoleh secara turun-temurun.

”Pokoknya saya tetap tidak setuju, karena saya tinggal di situ sudah puluhan tahun. Memang saya tidak punya suratnya (surat tanah) tapi saya pernah bayar pajak,” kata warga yang tidak setuju.

Menanggapi hal ini, Disperindagsar Kotim melalui Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan Ketertiban dan Keamanan Pasar Zulhaidir akan tetap berusaha meyakinkan warga yang tak setuju. Dari hasil pertemuan, akan dibuat berita acara sehingga tak ada lagi warga yang menyesal dan menolak belakangan.

Zulhaidir juga membantah ketika disinggung apakah ada unsur kongkalikong seperti yang dicurigai warga. Menurutnya, pembangunan pasar sudah sesuai perencanaan awal. ”Tidak ada penambahan kios, tidak benar sama sekali. Juga tidak ada perubahan rancangan. Sebenarnya beberapa bangunan itu memang sudah kena,” ucapnya.

Selain itu, dia membantah adanya pemaksaan untuk menandatangai persetujuan dari warga secara sepihak. Zulhaidir menjelaskan, satpam yang meminta tanda tangan warga sebelumnya hanya untuk kepentingan notulen rapat semata.

Sekadar diketahui, rencana penggusuran rumah tujuh kepala keluarga dekat dengan proyek Pasar Mangkikit telah terjadi pada pekan lalu. Kontraktor berencana menambah luas bangunan pasar. Padahal, pembangunan dinyatakan sudah melalui tahap perancangan. Warga mempertanyakan mengapa perluasan dilakukan belakangan. Ini memicu dugaan ada ”permainan” untuk memperoleh keuntungan di belakang yang mengorbankan warga. (oes/ign)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 20 Juni 2024 17:06

Terus Tingkatkan Pelayanan Informasi Publik

KASONGAN- Pemerintah Kabupaten Katingan menggelar rapat berkala antara Pejabat Pengelola…

Rabu, 08 Mei 2024 13:11

Pemkab Seruyan dan Kemensos RI Serahkan Alat Bantu Disabilitas

KUALA PEMBUANG- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan Bahrun Abbas,…

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers