SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Selasa, 08 September 2015 22:08
Proyek Jembatan Darurat Dinilai Tak Layak
Anggota DPRD Katingan Dapil I saat melakukan reses di Jembatan Sampang, Kecamatan Tewang Sangalang Garing

KASONGAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Katingan dari Daerah Pemilihan (Dapil) I yang melingkupi Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing (TSG) dan Pulau Malan melaksanakan reses terkait pembangunan jembatan Sampang Kecamatan TSG, Senin (7/9).

Reses lima orang wakil rakyat itu dipimpin langsung Ketua Komisi II Marserius bersama anggota yakni H Akhter Rapet, Fahmi Fauzi SHut, Dahlia dan Realita SPd.

Marserius mengatakan dari hasil pantauan di lapangan ditemui sejumlah permasalahan yakni pembangunan jembatan darurat yang tidak layak serta minimnya pengawasan angkutan bertonase besar, sehingga mengakibatkan ambrulnya sejumlah titik jembatan darurat.

Selain itu, rusaknya akses jalan satu-satunya masyarakat, ditenggarai akibat maraknya pelanggaran aktivitas angkutan bertonase besar melalui jembatan darurat pada tengah malam dan dini hari.

“Dari reses ini yang menjadi perhatian kita adalah kondisi ambruknya jembatan darurat dan kondisi itu berbahaya bagi pengguna jalan yang melintas,” ungkapnya.

Berkaitan dengan itu, pihaknya dalam waktu dekat bakal melakukan upaya koordinasi bersama SKPD terkait sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Memang sebelumnya banyak keluhan masyarakat tentang rusaknya jembatan darurat satu jalur ini. Melihat kondisi jembatan yang semakin rusak ini, saya berharap segera dilakukan perbaikan sebelum memakan korban,” ungkapnya.

Ditanya terget penyelesaian proyek Jembatan Sampang hingga 12 Oktober mendatang atau tersisa kurang lebih satu bulan, dirinya mengaku pesimis pengerjaan sesuai target.

“Meskipun kini pengerjaannya dikebut hingga pekerja tengah malam, saya rasa pasti akan molor. Mengingat sampai saat ini masih kurang dari 60 persen yang baru selesai, sedangkan waktu tinggal sebulan lagi,” akunya.

Sementara menurut anggota lainnya, Fahmi Fauzi mengatakan jika ambrulnya jembatan itu lantaran kurangnya pengawasan dari pihak kontraktor. Disisi lain juga mengomentari buruknya kualitas pembangunan jembatan darurat tersebut.

“Kalau saya melihat rusaknya jembatan karena aktivitas angkutan kayu hasil illegal logging. Mereka biasanya melalui jembatan ini saat tengah malam atau dini hari,” sebutnya. (agg/fm)

loading...

BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers