SAMPIT – Belasan pohon yang tersebar di sejumlah titik Kota Sampit rawan tumbang karena berusia puluhan tahun. Warga diminta waspada, terutama saat hujan lebat disertai angin kencang.
Berdasarkan data Dinas Perumahan Pertamanan Tata Kota dan Kebersihan (Dispertasih) Kotim, ada 15 pohon besar di pinggir jalan yang rawan tumbang.
”Pekan ini akan kami tebang, terutama seperti di Jalan Pramuka dan Pemuda,” ujar Saut Pardosi, Koordinator Petugas Pertamanan Lapangan, Dispertasih Kotim, Senin (9/11).
Pemangkasan perlu dilakukan agar pohon tidak tumbang ke jalan raya saat hujan deras dan angin kencang. Jika tumbang, bisa membahayakan warga maupun jaringan listrik.
“Untuk mengantisipasinya, kami melakukan beberapa langkah seperti penebangan pohon secara rutin dan pemangkasan. Ini dilakukan karena musim hujan ini kerap ada angin kencang dan bisa membahayakan pengguna jalan,” katanya.
Sementara itu warga mengaku khawatir akan adanya pohon tumbang. Mereka berharap instansi terkait bisa menanganinya sebelum terjadi.
”Di sejumlah jalan banyak pohon-pohon besar, kalau bisa segera dilakukan pemangkasan. Apabila hujan dan angin kencang, rawan tumbang. Apalagi dekat dengan jalan raya, dikhawatirkan juga bisa menimpa tiang listrik sehingga bisa menambah krisis listrik yang terjadi seperti sekarang,” kata Dijah, warga Kecamatan Baamang.
Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara H Asan Sampit, dalam beberapa hari terakhir masih berpotensi hujan diserta badai dan guntur di Sampit. BMKG mengimbau warga untuk waspada saat beraktivitas di luar ruangan ketika hujan.
”Potensi hujan disertai badai guntur, angin bertiup dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan 5-14 kilometer per jam,” jelas Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit Yulida Warni. (oes/yit)