NANGA BULIK – Lantaran sering mendapat keluhan atas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamandau, Bupati Lamandau Ir Marukan langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit tersebut. Bupati tidak datang sendiri, melainkan bersama dengan Ketua DPRD Lamandau dan Ketua Komisi III serta sejumlah kepala dinas.
"Saya tidak bisa menyalahkan direktur rumah sakit, karena ini tanggungjawab kita bersama. Kita sadari dari anggaran yang terbatas, alokasi terbesar memang untuk infrastruktur dan pendidikan, baru kesehatan. Pembangunan di bidang kesehatan layak mendapat perhatian karena bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujarnya.
Diakuinya dulu dirinya seringkali datang ke rumah sakit, sudah setahun lebih ini dia tidak berkunjung. Dan saat menjenguk salah satu pasien ia mengaku terkesima dengan kondisi rumah sakit yang menurutnya sangat memprihatinkan.
Sebagai bukti keseriusan untuk membenahi RSUD Lamandau, ia mengajak seluruh rombongan untuk menilik RSUD dari semua sudut.
Bupati tidak canggung memeriksa semua sudut dan tak segan menceramahi petugas rumah sakit setiap kali menemukan hal yang tidak ia sukai.
“Rumah sakit itu harus bersih. Kalau tidak, maka yang sehat bisa tambah sakit. Peralatan yang rusak jangan dipakai lagi," ujar Marukan sembari melihat sejumlah tempat tidur dan kursi yang sudah rusak.
Bahkan Bupati sempat menendang sebuah sofa usang yang tidak layak pakai hingga jatuh ke tanah.
Menariknya, setelah membandingkan suasana di ruang rawat inap VIP, kelas 1 dan kelas 2. Marukan justru mengaku lebih nyaman berada di ruang kelas 2.
"Kalau saya sakit, saya akan pilih masuk kelas 2 saja dibandingkan VIP atau kelas 1," ucapnya.
Usai menginspeksi semua ruangan, Marukan kemudian melakukan pertemuan dengan semua pegawai RSUD Lamandau.
Dari hasil temuan ini, bupati berharap dapat ditindaklanjuti dan dikomunikasikan dengan pihak terkait, sehingga pada 2016-2018 semua kekurangan bisa dibenahi dan RSUD Lamandau mampu memenuhi standar operasi pelayanan. (mex/fm)