SUKAMARA – Proses peralihan (migrasi) listrik dari pascabayar ke prabayar oleh PT PLN Rayon Sukamara masih berjalan dan saat ini jumlah pelanggan yang belum migrasi hanya tersisa 400 lebih.
Kepala PT PLN Rayon Sukamara, Drie Alsi Laksana mengatakan bahwa beberapa wilayah di Kabupaten Sukamara untuk proses listrik prabayar ini sudah ada yang mencapai 100 persen seperti untuk wilayah Kecamatan Jelai dan Kecamatan Pantai Lunci.
“Sementara yang belum mencapai seratus persen adala untuk Kecamatan Sukamara masih tersisa sekitar 400 pelanggan yang belum migrasi prabayar, dan di Kecamatan Balai Riam ada sebanyak 20 pelanggan yang masih dalam tahap proses peralihan,” kata Drie.
Sementara ketika disinggung kendala yang dihadapi oleh PT PLN Rayon Sukamara dalam melakukan migrasi pascabayar ke prabayar ini.
Dikatakan Drie bahwa sebagian pelanggan memang ada yang masih belum berminat untuk melakukan migrasi sehingga prosesnya jadi tersendat.
“Proses migrasi listrik prabayar ini adalah salah satu rencana jangka pendek untuk mengurangi dampak pemadaman yang dilakukan terhadap pelanggan disamping juga dilakukan pembenahan mesin,” ujar Drie.
Menurutnya, dengan menggunakan listrik prabayar memang ada kecenderungan pemakaian listrik lebih berhemat dan dengan adanya penghematan penggunaan terjadi penurunan beban pakai.
“Berdasarkan data statistik yang ada di pembangkit PT PLN Sukamara sejak adanya proses migrasi listrik prabayar ada sedikit penurunan namun belum signifikan. Beban pemakaian dan beban mesin lebih ringan,” terang Drie. (fzr/fm)