SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 16 November 2015 20:38
Hampalit Tak Kebagian Listrik PLN
KRISIS: Warung terpaksa mengandalkan lampu teplok karena listrik tak kunjung menyala.

KASONGAN - Pembagian jatah hidup listrik menuai protes dari masyarakat di Desa Hampalit. Selama tujuh hari berturut-turut, masyarakat mengaku tidak mendapat jatah hidup listrik. Padahal, di Kasongan rutin mendapat jatah listrik selama 10 hingga 12 jam per hari.

"Sejak hari pertama sampai saat ini (15/11) kalau tidak salah cuma hidup tiga sampai empat kali selama dua jam. Itupun tidak setiap hari, padahal di Kasongan setiap hari kebagian jadwal hidup listrik," ujar Suriasi (45), warga Jalan Pelita II Hampalit, Sabtu (15/11).

Akibatnya, semua warga harus memenuhi kebutuhan listrik masing-masing dengan genset. "Jaringan PDAM tidak ada. Harga air galon juga naik Rp 2 ribu, padahal sebelumnya Rp5 ribu per galon ukuran 19 liter. Alasannya untuk bayar minyak mesin genset," sebutnya.

Demi memenuhi kebutuhan listrik selama ini, Suriasi terpaksa mengandalkan mesin genset untuk keperluan memompa air dan sebagainnya. Bahkan, akhir-akhir ini BBM jenis bensin di tingkat eceran sulit didapat. Kalaupun ada, harganya naik.

"Tidak sedikit pengecer yang memesan dari Sampit dan Palangka Raya, karena di sini bensin mulai sulit dicari. Karena harganya berbeda-beda mulai Rp9 ribu sampai Rp11 ribu per liter," ungkap ibu tiga anak ini.

Dirinya beserta warga lain merasa dianaktirikan, padahal masyarakat sekaligus pelanggan PLN yang juga mempunyai hak sama mendapatkan jatah dari jadwaly ang diberlakukan pihak PLN.

"Kasihan kami masyarakat kecil seperti ini, yang harus hidup seminggu lebih tanpa listrik. Kejelasan kapan listrik akan kembali normal juga belum mendapat kepastian, sehingga warga terpaksa mengeluarkan uang berlebih untuk keperluan genset," tutupnya.

Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Kasongan Baru Murjani mengatakan, penerapan jadwal hidup listrik hanya berjalan selama lima hari terakhir dengan masa hidup antara 10 sampai 12 jam per hari. "Alhamdulillah listrik di Kasongan sudah hidup cukup lama sejak lima hari terakhir, sehingga biaya BBM genset tidak memakan banyak uang," pungkasnya. (agg/yit)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 30 Mei 2025 17:21

Jaringan PDAM akan Dibangun di Lokasi Transmigrasi dan Pulau Nibung

SUKAMARA - Tahun ini jaringan pipa milik PDAM Tirta Sukma…

Jumat, 30 Mei 2025 17:20

Percepat Pembangunan Natai Sedawak

SUKAMARA - Bupati Sukamara Masduki berharap dengan komunikasi dan koordinasi…

Jumat, 30 Mei 2025 17:20

Pemkab Lamandau Berkomitmen Raih KLA

NANGA BULIK – Pada tahun 2019 dan 2021, Kabupaten Lamandau…

Rabu, 28 Mei 2025 17:07

Disperpusip Gelar Sosialisasi Arsiparis 2025

SUKAMARA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Sukamara menggelar sosialisasi…

Rabu, 28 Mei 2025 17:07

Kabupaten Lamandau Terbaik Kualitas Produk Hukum Daerah

NANGA BULIK - Satu lagi penghargaan diterima Pemerintah Kabupaten Lamandau…

Rabu, 28 Mei 2025 17:06

Desa Sungai Bundung Ditetapkan Program EKI

SUKAMARA -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara menetapkan Desa Sungai Bundung,…

Rabu, 28 Mei 2025 16:46

Sukamara Raih Prestasi Delapan Cabang lomba

SUKAMARA - Dari 11 cabang lomba yang diikuti, kontingen Kabupaten…

Rabu, 28 Mei 2025 16:46

RPJMD 2025-2029 Mulai Disusun

SUKAMARA – Pemeirntah Kabupaten (Pemkab) Sukamara menggelar Musrenbang RPJMD Kabupaten…

Rabu, 28 Mei 2025 16:43

Bupati Apresiasi Ketahanan Pangan Desa Bintang Mangalih

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra mengapresiasi ketahanan…

Senin, 26 Mei 2025 16:31

Penertiban Dorong Pembayaran Pajak Reklame

SUKAMARA - Dengan adanya penertiban papan reklame di Jalan Tjilik…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers