SUKAMARA – Air sungai Jelai ditengarai mengalami penurunan kualitas. Pasalnya, perubahan warna air bening dan kebiruan itu diiringi dengan matinya ikan-ikan di keramba warga yang berada di sepanjang bantaran sungai Jelai.
Menurut Sumi, salah seorang pemilik keramba, semenjak terjadi perubahan warna air dan menjadi bening, ikan-ikan keramba banyak yang mati. “Memang kejadian seperti ini pernah dialami petani keramba pada tahun sebelumnya namun tidak separah sekarang,” katanya.
Hal senada dikatakan oleh warga lainnya, bahwa akibat perubahan warna air menyebabkan beberapa jenis ikan yang biasanya banyak berkeliaran di sekitar pemukiman warga, mulai berkurang. Mereka tidak mengetahui penyebab pasti berkurangnya populasi ikan tersebut.
“Padahal airnya bertambah bening, tetapi warna agak kebiruan seperti air laut. Rasanya pun sudah tidak asin atau payau lagi seperti musim kemarau tadi,” ujar Sopian warga lainnya.
Memang dalam beberapa hari ini wilayah Sukamara terus diguyur hujan. Selain perubahan rasa dari asin menjadi tawar, debit air sungai Jelai pun mulai mengalami kenaikan. Namun perubahan mendadak tersebut menimbulkan persoalan baru bagi pemilik tambak dan berharap kondisi air untuk pemeliharaan ikan di aliran sungai bisa kembali normal.(fzr/fm)