SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 18 November 2015 22:12
Tagihan Listrik Membengkak, Warga Sebut Akal-Akalan PLN Supaya Beralih ke Prabayar

SAMPIT – Pelayanan PLN Rayon Sampit kembali dikeluhkan. Belum habis soal pemadaman listrik yang terus terjadi, kali ini pelanggan dihadapkan dengan tagihan listrik yang membengkak dibanding sebelumnya. Tak tanggung-tanggung, kenaikan pembayaran ini mencapai dua kali lipat.

”Bulan kemarin saya bayar listrik Rp 150 ribu, tetapi bulan ini sampai Rp 300 ribu. Naiknya 100 persen. Enggak masuk akal sama sekali, padahal bulan ini banyak pemadaman,” kata Pramono, warga Jalan Gunung Arjuno VII Kecamatan Baamang, Selasa (17/11).

Pramono menduga mahalnya pembayaran kemungkinan besar sebagai langkah PLN Rayon Sampit untuk mengarahkan pelanggan yang masih menggunakan listrik meteran, agar beralih ke prabayar atau pulsa. Namun, dia menyebut langkah tersebut salah, karena merugikan pelanggan listrik meteran.

”Saya tahu, ini akal-akalan PLN biar pelanggan yang masih menggunakan listrik meteran, beralih ke prabayar. Padahal, biar pakai prabayar, tetap masih mati lampu juga,” ujarnya.

Membengkaknya tagihan listrik ini tidak hanya dialami Pramono. Tetangganya, Ani, juga mengalami hal yang sama. Bahkan, Ani menyebut banyak temannya bulan ini membayar tagihan listrik lebih mahal dibanding bulan sebelumnya. Padahal, pelayanan yang diberikan PLN Rayon Sampit kurang maksimal.

”Tadi waktu saya mengantar anak saya sekolah, banyak ibu-ibu yang juga mengeluh, bahkan saking jengkelnya. Mereka berniat mendemo kantor PLN,” katanya.

Menurut Ani, bulan lalu dia membayar tagihan listrik sebesar Rp 170 ribu dan bulan ini mencapai Rp 240 ribu. Padahal, saat terjadi pemadaman, dia sudah mematikan dan mencabut alat elektronik. Ini dimaksudkan agar saat listrik kembali nyala, tarikan KWH meternya tidak begitu besar. Namun, langkah itu rupanya sia-sia.

”Saya ini enggak pernah bayar listrik diatas Rp 200 ribu, baru sekarang saja. Padahal saya sudah menghemat penggunaan listrik,” keluh ibu dua anak ini.

Seperti diketahui, permasalahan listrik di Kotim memang tidak ada habisnya. Pemadaman bergilir masih saja terus dilakukan, tidak hanya saat malam hari, tetapi juga siang hari. Bahkan masyarakat yang berada di luar Kota Sampit seringkali berhari-hari mengalami pemadaman, tanpa adanya pemberitahuan.

”Kemarin di Samuda dua hari listrik mati, sampai enggak bisa presentasi saat mengajar,” kata Sinta, salah seorang guru di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. (tha)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers