KUALA PEMBUANG - Hingga saat ini kondisi jalan ke lokasi tambak di pesisir Kabupaten Seruyan masih buruk. Kondisi tersebut menyulitkan petani dalam mengangkut hasil panen.
Anggota DPRD Seruyan Bejo Riyanto mengatakan, infrastruktur jalan di kawasan pertambakan masih sangat terbatas sehingga petani kesulitan mengangkut bibit dan hasil panen.
”Para petani tambak meminta Pemkab Seruyan memperhatikan masalah akses jalan, karena ini merupakan urat nadi petani tambak," katanya, Selasa.
Politikus Partai Amanat Nasional ini menambahkan, selain masalah akses jalan produksi, petani tambak juga mengharapkan pemerintah untuk melakukan rehabilitasi lahan tambak yang difokuskan pada beberapa kegiatan, yakni pengerukan, pembersihan atau penataan saluran air untuk mengantisipasi pendangkalan pada saluran air.
Selain itu, petani tambak juga minta masalah tersebut menjadi perhatian pemerintah, karena lancar tidaknya saluran air ini sangat mempengaruhi produktivitas pada lahan tambak. ”Sarana dan prasarana sejumlah petani tambak perlu diperhatikan,” ujarnya.
Sementara, salah satu petani tambak di Kuala Pembuang Ikhsan mengaku sering kesulitan mengangkut hasil panen karena belum memadainya akses jalan di area tambak. Bahkan ada banyak petani tambak yang hanya mengandalkan jalan kecil dengan lebar tidak lebih dari dua meter dengan kondisi tanah liat. Adapun jembatan yang dilewati menggunakan beberapa lembar papan sehingga sangat sulit dilewati terutama saat musim hujan.
Meskipun kondisi tersebut sudah terjadi cukup lama, namun tidak pernah tersentuh pembangunan pemerintah. Bahkan usaha tambak yang sudah berlangsung belasan tahun tidak pernah mendapat bantuan dan hanya mengandalkan pembangunan secara mandiri. (hen/yit)