KASONGAN – Sampai saat ini keberadaan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar Kasongan masih minim. Hal itu disebabkan kurangnya minat para dokter spesialis bertugas di rumah sakit tipe C tersebut.
Bupati H Ahmad Yantenglie mengakui keberadaan dokter spesialis di RSUD Mas Amsyar belum memenuhi kebutuhan sebagai rumah sakit tipe C. Seharusnya terdapat delapan dokter spesialis kesehatan dalam rumah sakit, yakni dua spesialis penyakit dalam sesuai, dua dokter spesialis anak, dua dokter spesialis bedah, dua dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Namun, dokter spesialis tersebut di atas masing-masing baru terpenuhi satu personel. Sedangkan dokter patologi klinik sama sekali belum ada.
”Yang sudah terpenuhi hanya dokter spesialis anestesi dan radiologi dan dokter spesialis paru-paru yang sesuai dengan kebutuhan yakni masing-masing satu dokter,” ucap Bupati Yantenglie, baru-baru ini.
Menurut orang nomor satu di Bumi Penyang Hinje Simpei itu, kekurangan tenaga dokter spesialis disebabkan kurangnya minat para dokter spesialis ke rumah sakit tersebut.
”Meskipun masih membutuhkan banyak tenaga dokter spesialis, namun kita tetap mencari dokter yang benar-benar berdedikasi dan siap melayani kesehatan masyarakat kita,” sebutnya.
Demi melengkapi kekurangan yang ada, pihak RSUD maupun Pemkab Katingan kerap melakukan penjajakan ke berbagai rumah sakit umum tertentu dan sekolah kedokteran.
”Bahkan kita berupaya keras untuk membangun dan meningkatkan beberapa fasilitas dokter-dokter spesialis seperti menyediakan rumah dinas, sarana penunjang seperti mobil dan pemberian tunjangan yang lebih baik,” ujarnya.
Tahun 2016, ada beberapa dokter spesialis yang mengaku berminat bekerja di RSUD Mas Amsyar Kasongan. Kabar baik itu pun disambut baik Pemkab Katingan, yakni dengan menyiapkan penganggaran untuk mendatangkan dokter tersebut dalam RAPBD 2016. (agg/yit)