SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 23 November 2015 21:37
Kebun Karet Dipasang Patok Misterius
WARGA RESAH: Patok/tonggak cor beton yang membuat warga Desa Bontoi resah. Patok dipasang di area kebun karet yang sudah lama digarap warga. Di patok ada tulisan milik Negara.

PULANG PISAU Lagi-lagi ulah pemetaan kawasan oleh pemerintah yang diduga dilakukan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah menuai keresahan, kali ini keluhan datang dari warga Desa Bontoi Kabupaten Pulang Pisau.

Warga desa mengeluh, sejak dua minggu terakhir muncul patok/tonggak misterius yang dibangun permanen pada salah satu kebun karet milik mereka.

Bondowoso, warga Desa Bontoi mengaku kebun dirinya dipasangi patok dan kemunculan tonggak terbuat dari cor beton itu didapati sekitar 2 minggu terakhir. 

“Panjangnya setengah meter dari atas tanah, disana tertulis tugu batas kawasan hutan produksi tetap (HPH) S. Kahayan HPH 325. Kemudian terpampang juga tulisan dilarang mengganggu milik Negara. Itu kan aneh, nyata-nyata patok tersebut berdiri di atas kebun karet masyarakat. Sementara untuk kawasan produksi yang kami tahu berjarak 7 kilometer ke atas,” ujar Bondowoso sembari menunjukan gambar tugu yang difotonya.

Tidak hanya satu patok saja, di kawasan sungai bekas lahan LPG juga ditemukan patok yang sama. Anehnya, meski dibuat permanen warga Desa Bontoi tidak mendapat laporan bahkan tahu ada aktivitas pembuatan patok di wilayah mereka.

“Pemilik kebun yang dipasangi patok kini mulai resah, apa maksud patok dibuat. Apakah ingin mengklaim jika itu tanah Negara, kemudian dasarnya apa. Bukankah nyata-nyata kebun karet ditanam sejak lama. Siapapun yang memasang, harusnya lakukan sosialisasi dulu,” keluhnya.

Sementara Kepala Desa Bontoi Dolly mengaku menerima beberapa keluhan dari warganya terkait dengan kemunculan patok yang dipasang di kebun karet warga.

Menurut Dolly sebaiknya masyarakat tidak perlu resah dan tetaplah beraktivitas seperti biasa. Kemungkinan pemasangan itu hanya kekeliruan oleh dinas terkait.

“Memang dulu ada beberapa orang dari Dinas Kehutanan Kalteng yang melapor akan memasang tugu di wilayah Bontoi. Katanya itu untuk mengganti tugu yang sudah lapuk sebelumnya untuk menandakan lahan produksi yang ada sejak zaman Belanda. Namun mereka tidak menjelaskan secara detail seperti apa,” ujar Dolly.

Kades Dolly berjanji akan berkomunikasi dengan pihak kecamatan untuk meluruskan masalah pemasangan patok tersebut.

Meski pemasagan patok belum ada indikasi terjadinya pengambil-alihan lahan warga, namun menurut Dolly warganya perlu kepastian akan masalah ini. (ds/fm)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers