SAMPIT - Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Muhammad Shaleh prihatin melihat kondisi pengendara di jalanan, bahkan dalam beberapa pekan ini saja sejumlah nyawa melayang.

Maka dari itu peningkatan kesadaraan dan kewaspadaan berlalulintas harus ditingkatkan.

“Saya melihat banyak sekali korban jiwa jalan raya, ini persoalannya bukan  hanya soal jalan rusak dan lain sebagainya, tetapi memang karena human error (kesalahan manusia/pengendara) yang cukup tinggi,” kata Shaleh, Selasa (31/10) kemarin.

Shaleh menyebutkan faktor yang pertama, kerap para pengedara di jalan dalam kondisi mabuk.  Dengan demikian sudah dipastikan itu kategori sebagai Human Error. Akibat dari ulah pengedara demikian sejatinya tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pengguna  jalan lainnya.

“Saya kira kalau upaya kita mensosialisasikan berkendaraan yang aman nyaman dan tertib itu sudah tidak kurang, sekarang karena memang manusianya terkadang tidak patuh kepada aturan,” imbuhnya.

Diungkapkan politisi PAN Kotim ini, jika dibanding kondisi jalan rusak beberapa tahun silam, maka tingkat lakalantas masih sedikit. Selain faktor jumlah kendaraan yang masih sedikit, juga karena manusianya memang sadar bahwa keselamatan di jalan adalah keselamatan orang lain.

”Makanya saya sepakat bagi pengedara yang mabuk, mengantuk dan lain sebagainya ketika terjaring operasi itu harus diberikan tindakan tegas, ini upaya kita menekan lakalantas, memprihatinkan nyawa selalu hilang di jalanan seperti beberapa hari belakangan ini,” tukasnya. (ang/fm)