SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 26 November 2015 21:40
Petani Rotan Sekarat
ANJLOK–Sejumlah petani di Desa Talian Kereng mengais sisa-sisa rotan untuk dipanen.

KASONGAN - Ibarat hidup segan mati tak mau, mungkin pepatah itu yang cocok menggambarkan kehidupan petani dan pemilik kebun rotan di Katingan saat ini. Harga rotan terus anjlok, namun petani tak kuasa untuk meninggalnya.

Menurut Pelik, pemilik kebun rotan Desa Talian Kereng, Kecamatan Katingan Hilir, harga rotan mentah jenis irit dipatok pengepul Rp 50 ribu per kuintal. Sementara rotan jenis sigi dihargai rata-rata Rp 60 ribu per kuintal. Padahal pada masa jayanya, rotan mentah jenis irit dan sigi dihargai pengepul sebesar Rp250 ribu lebih per kuintal.

”Harganya sekarang sangat murah, jadi banyak warga desa yang berhenti memotong rotan. Karena hasilnya tidak mampu mencukupi keperluan rumah tangga,” ujarnya, Rabu (25/11).

Pria tiga anak ini mengaku masih tetap memotong rotan dari kebunnya, meski harganya sedang anjlok. Hal itu terpaksa dilakoni lantaran tidak memiliki alternatif pekerjaan lain.

”Mau kerja mencari emas sekarang juga susah, karena belum tentu dapat, sedangkan resikonya tinggi, bisa-bisa kita malah masuk penjara karena ditangkap polisi,” keluhnya.

Jalan satu-satunya yakni tetap mengharapkan rotan di kebun miliknya. Meski hasilnya sangat kecil, namun masih bisa menghasilkan uang dan untuk bertahan hidup.

”Untungnya kita memiliki kebun rotan sendiri, meski dari warisan orangtua tapi menjadi andalan untuk mencukupi kebutuhan keluarga setiap hari,” ujarnya.

Pelik berharap harga rotan normal kembali seperti sebelumnya, yaitu berkisar Rp150 ribu per kuintalnya.

Hal senada juga dikeluhkan warga Desa Petak Bahandang Kecamatan Tasik Payawan yang memiliki kebun rotan. Bahkan di desa ini sudah sejak lama pengepul enggan datang membeli rotan.

”Biar harganya murah tapi kalau ada pembeli sih kita tidak terlalu khawatir, tapi disini sudah harga murah, pembelinya tidak ada lagi,” keluh Pa Andi, belum lama tadi. (agg/yit)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 18 Juli 2025 17:39

Wabup Tanggapi Pemandangan Umum Fraksi DPRD

SUKAMARA - Pemerintah daerah memberikan tanggapan atas pemandangan umum fraksi…

Jumat, 18 Juli 2025 17:39

Bupati dan Ketua TP-PKK Lamandau Dikukuhkan sebagai Ayah dan Bunda GenRe

PALANGKA RAYA -  Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra beserta Ketua…

Kamis, 17 Juli 2025 12:41

Dinas PUPR Siap Tanggulangi Jalan Rusak Akibat Banjir

SUKAMARA - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan…

Kamis, 17 Juli 2025 12:41

Pemda Sampaikan Delapan Raperda

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara mengajukan delapan rancangan peraturan…

Kamis, 17 Juli 2025 12:40

Program Penanggulangan Kemiskinan Perlu Evaluasi

NANGA BULIK – Kolaborasi dan komitmen bersama dalam upaya menurunkan…

Rabu, 16 Juli 2025 17:32

Curah Hujan Tinggi, Jalan Wilayah Sungai Pasir Rusak

SUKAMARA – Curah hujan yang cukup tinggi pada Minggu (13/7)…

Rabu, 16 Juli 2025 17:32

Realisasi Keuangan dan Fisik Belum Capai Target

SUKAMARA -  Realisasi anggaran dan pembangunan fisik Kabupaten Sukamara pada…

Rabu, 16 Juli 2025 17:32

Adu Kreativitas melalui Lomba Cipta Menu

NANGA BULIK - Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Ketahanan Pangan…

Selasa, 15 Juli 2025 17:06

Bupati Cup dan Sukamara Bersyukur Siap Digelar

SUKAMARA - Berbagai kegiatan hari jadi Kabupaten Sukamara ke-23 tahun…

Selasa, 15 Juli 2025 17:05

Atasi Wilayah Blank Spot, Pemkab akan Gandeng Provider

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara siap bekerjasama dengan provider…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers