NANGA BULIK – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau menghentikan distribusi air kepada pelanggan sejak Rabu (25/11) lalu.
Akibatnya, banyak warga Nanga Bulik mengeluhkan tidak bisa kehabisan stok air bersih, terutama untuk mandi dan mencuci.
Lia, warga Nanga Bulik menuturkan selama ini untuk memehuni kebutuhan air bersih dirinya berlangganan PDAM. Adanya penghentian suplai air, dirinya kesulitan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan air.
“Hari ini saja (kemarin) saya tidak mandi seharian, yang menjadi masalah ketika buang air kecil dan air tidak ada. Kami memang bergantung dengan PDAM, kalau saja ada sumur tidak masalah,” ujarnya.
Terhentinya distribusi PDAM, banyak warga memanfaatkan air hujan untuk keperluan sehari-hari. bagi yang tinggal dekat sungai, warga memilih mandi di sungai.
Direktur PDAM Nanga Bulik, Syaiful saat dikonfirmasi koran ini menyatakan permohonan maaf kepada pelanggan, karena pelayanan terganggu beberapa hari terakhir.
Penyebabnya karena ada pemasangan pompa intake baru berkapasitas 60 liter perdetik, sehingga PDAM menghentikan sementara operasi pendistribusian.
“Kepada pelangan kami mohon maaf, pemasangan pompa akan berlangsung sampai selesai," ujarnya.
Syaiful menegaskan dengan adanya pemasangan pompa baru ini, kendala yang dihadapi PDAM pada musim kemarau yaitu berkurangnya kemampuan pompa sampai 50 persen bisa diatasi.
Dengan pompa baru ini diharapkan bisa melancarkan produksi air sehingga tidak ada lagi kekurangan air yangg didistribusikan kepada pelangan.
"Kami dari manajemen PDAM memohon pengertian kepada pelangan atas terhentinya pasokan air. Kami berjanji secepatnya diselesaikan pemasangan pompa baru ini sehinga distribusi normal kembali," tandasnya. (mex/fm)