KUALA PEMBUANG - Sebagai upaya melindungi daerah pesisir dari ancaman abrasi, Pemerintah Kabupaten Seruyan menanam mangrove, Sabtu (28/11). Sebanyak 800 pohon ditanam di lahan seluas 8 hektare, sekitar Pantai Tanjung Siamuk, Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir.
Menurut Bupati Seruyan Sudarsono, kegiatan ini penting karena Seruyan memiliki daerah pesisir. Hutan bakau akan menjaga pesisir dari ancaman abrasi.
Dirinya berharap agar kegiatan seperti ini dapat digalakkan lagi. Dirinya berharap agar program tersebut bisa lebih meluas di daerah-daerah pesisir di Seruyan. Tidak kalah penting, aksi itu dilakukan secara berkelanjutan dan serius.
”Saya sangat mendukung kegiatan ini mudah-mudahan ke depan aksi tersebut bisa kewilayah lainnya,” ujar Bupati Sudarsono usai melaksanakan penanaman mangrove yang diprogramkan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Seruyan.
Sementara itu Kepala BLH Kabupaten Seruyan dr. Bahrun Abbas mengatakan, ada 800 batang pohon mangrove yang ditanam di lahan seluas 8 hektare, sekitar Pantai Tanjung Siamuk Desa Sungai Undang Kecamatan Seruyan Hilir. ”Mudah-mudahan tahun depan kita bisa menambah jumlah pohonnya lagi sehingga daerah-daerah pesisir di Seruyan bisa ditanam mangrove,” ujarnya.
Daerah Seruyan mempunyai kurang lebih 100 kilometer garis pantai dan sudah banyak mengalami abrasi maka dari itu dengan aksi penanaman pohon mangrove dengan menggandeng sejumlah komunitas peduli lingkungan dan pelajar di Seruyan diharapkan nantinya keinginan kita bisa tercapai. ”Ke depan kita akan menggandeng investor yang ada di Seruyan untuk menyalurkan dana CSR mereka untuk membantu aksi tersebut,” ujarnya.
Pihaknya telah menempatkan beberapa orang petugas dari BLH untuk memantau dan menjaga sejumlah tanaman tersebut dimana ke depan pihaknya juga akan memberdayakan masyarakat sekitar untuk turun membudidayakan tanaman mangrove karena tanpa dukungan masyarakat maka keinginan kita tidak bisa terlaksana. (hen/yit)