LAMANDAU - Musim durian telah tiba, banyak pedagang yang menjajakan di pinggir jalan dalam kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau.
Durian yang dijual umumnya beradal dari wilayah Kelurahan Kudangan, Kecamatan Delang, Lamandau dan wilayah Kalimantan Barat.
Buah musiman ini memberikan berkah bagi masyarakat Kelurahan Kudangan dan desa-desa lain di Kecamatan Delang. Warga setempat mempunyai pekerjaan baru yakni menunggu durian jatuh di hutan-hutan.
“Anak-anak banyak masuk hutan untuk mencari durian. Kami menunggu di desa dan menampung durian lalu dijual lagi ke pedagang bermobil,” ujar Andi warga Kudangan.
Menurut Andi hampir setiap hari ada saja puluhan mobil bak terbuka (tengkulak) masuk ke pelosok desa untuk memborong durian milik warga.
Para tengkulak membeli durian milik warga dengan harga Rp 8000 hingga Rp 15 ribu per biji tergantung besar kecil ukurang buah. Durian itu kemudian dijajakan di kota Nanga Bulik sampai ke luar kota seperti Pangkalan Bun dan Sampit.
Selain durian, warga ada juga menjual buah lokal khas Lamandau yakni buah Kusi. Bentuk buah ini mirip durian dengan duri kecil yang tajam, kulitnya berwarna merah. “Buahnya sangat harum dan berdaging tipis, buahnya mirip durian. Harganya cukup murah hanya Rp 5000 hingga Rp 10 ribu per bijinya,” ujar Bonbon warga Nanga Bulik. (mex/fm)