SAMPIT – Banjir yang melanda tujuh kecamatan di wilayah utara sudah surut total. Hal itu berdasarkan informasi dan pantauan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Sutoyo mengatakan, tujuh kecamatan yang sebelumnya dilanda banjir, di antaranya Tualan Hulu, Parenggean, Kotabesi, Cempaga Hulu, Mentaya Hulu, Bukit Santuai, dan Antang Kalang. Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa.
”Seluruh desa dan kecamatan dipastikan sudah surut, tidak ada lagi yang terendam banjir. Namun, untuk posko lapangan di kabupaten dan kecamatan tetap siaga,” kata Sutoyo, Kamis (1/2).
Status penanganan banjir sebelumnya tanggap darurat. Hal itu karena ada 1.319 rumah yang terendam banjir di 24 desa di tujuh kecamatan tersebut. Status tersebut dilaksanakan hingga 7 Februari mendatang, setelah itu nantinya akan dievaluasi kembali.
”Dalam pekan ini status penanganan banjir akan dievaluasi bersama dengan lintas instansi. Terkait potensi kemungkinan terjadi banjir kembali dan penanganan yang dilakukan saat ini,” ujarnya.
Sebelumnya, untuk kawasan permukiman di tepian sungai memang sangat rentan terendam banjir. Usulan untuk merelokasi warga ke dataran tinggi merupakan salah satu solusi yang perlu dikaji dampaknya. (dc/ign)