PALANGKA RAYA – Pasangan Ujang Iskandar-Jawawi mempersilakan Ketua DPP PPP Djan Faridz melaporkan dugaan pemalsuan bukti dukungan ke Mabes Polri. Bahkan, pasangan Ujang-Jawawi meminta agar laporan tersebut segera dilakukan.
”Kami sangat mendukung kalau Pak Djan Faridz melaporkan adanya dugaan pemalsuan B1KWK Ujang-Jawawi ke Mabes Polri. Kami juga ingin tahu apakah itu palsu atau tidak. Dan kami juga ingin tahu siapa yang bermain dan memalsukan bukti dukungan tersebut," kata Ketua Tim Hukum Ujang-Jawawi Taufik Basari, Kamis (10/12).
Ditegaskannya, sejak awal pasangan Ujang-Jawawi meminta dilakukan uji forensik terhadap dukungan PPP tersebut. Pasalnya, untuk mendapatkan dukungan tersebut Ujang-Jawawi benar-benar melewati proses panjang.
”Untuk itu, kami sudah sejak awal meminta agar dilaporkan segera jika memang ada pemalsuan. Kami juga sejak awal mendukung dilakukan uji forensik atas surat dukungan yang ditandatangani oleh Djanz Faridz dan Dimyati. Tapi, baru sekarang itu dilakukan dan kami tetap mendukung itu," tukasnya.
Namun, pasangan Ujang-Jawawi meminta agar penyelidikan terhadap dugaan tersebut dilakukan secara mendalam. Agar pihak yang melakukan pemalsuan terungkap, sehingga tidak merugikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur atau pihak lainnya.
”Kami minta pihak kepolisian mendalami kasus dugaan tersebut kalau memang dilaporkan oleh Djan Faridz. Komputer siapa yang digunakan, siapa yang tanda tangan dan di mana surat tersebut dibuat. Itu harus didalami semua,” ucapnya.
Senada, Ketua Tim Pemenangan Ujang-Jawawi Provinsi Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh meminta agar segera dan secepatnya saja itu dilaporkan. ”Kami sudah dari awal minta segera diuji forensik, tapi itu tidak dilakukan. Nah, sekarang ada rencana mereka melaporkan, kami minta secepatnya saja dilaporkan agar kita semua tahu siapa yang mempermainkan demokrasi,” ujarnya singkat.
Rencana pelaporan dugaan pemalsuan dukungan tersebut dilontarkan langsung oleh Ketua Umum PPP Djand Faridz. Dalam keterangannya, Djan Faridz akan melaporkan dugaan pemalsuan tanda tangan. ”Saya akan lapor polisi atas pemalsuan tanda tangan," tandasnya. (daq/arj/dwi)