KUALA PEMBUANG – Pembangunan sentra industri kecil dan menengah yang sempat mengalami kegagalan pada 2016 lalu, akhirnya tahun ini bisa direalisasikan bahkan sudah memasuki tahap lelang pengerjaan.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, Kabupaten Seruyan, Laosma Purba mengatakan tahun ini mereka mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 20 miliar untuk pembangunan sentra industri pengolahan ikan.

Sentra tersebut khusus memproduksi olahan ikan misalnya membuat amplang, sosis ikan, bakso ikan, pakan ikan dan produk lainnya. “Nantinya produk-produk ini akan dipasarkan di sejumlah pasar dan swalayan,” kata Purba, Rabu (28/2).

Purba menjelaskan, di Provinsi Kalimantan Tengah, bantuan pemerintah pusat tersebut hanya untuk Seruyan, sehingga kesempatan dan kepercayaan ini akan memberikan manfaat, bahkan harus membuktikan bahwa program tersebut berjalan baik dan sukses.

”Lahan sekitar 5 hektare di Desa Sungai Undang Kecamatan Seruyan Hilir sudah kami siapkan, tinggal proses pembangunan,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan yang diusulkan beberapa tahun lalu itu bukan hanya berupa bangunan fisik, akan tetapi termasuk penyediaan peralatan yang menunjang untuk kegiatan industri kecil dan menengah sesuai dengan berbagai produk yang akan dikembangkan.

Diakuinya produk yang nanti dihasilkan merupakan produk yang selama ini sudah ada yang telah dihasilkan oleh masyarakat di Seruyan, baik itu di sektor perikanan dan pertanian, seperti di sektor perikanan ada produk kerupuk pipih, amplang, serta terasi, sedang di sektor pertanian ada berbagai produk hasil olahan pisang kapok.

Purba menjelaskan meski produksi berbagai olahan sudah berjalan dan dapat dipasarkan ke beberapa daerah, namun yang dihasilkan tersebut belum terkelola dengan maksimal.

"Jadi sentra industri itu dibangun bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi berbagai komoditas yang dihasilkan oleh masyarakat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas sehingga berbagai produk tersebut layak jual dan bersaing di pasaran," tandasnya. (hen/fm)