SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 21 Desember 2015 22:16
Ritual Adat Warnai Perbaikan Gerbang
IST / RADAR SAMPIT Tokoh adat Diro melakukan ritual adat di lokasi proyek pembangunan gerbang perbatasan Katingan-Kota Palangka Raya, Kamis (17/12) lalu.

KASONGAN – Pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan gerbang perbatasan Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya menggelar ritual adat. Hal itu dilakukan lantaran mendapat sejumlah teror mahluk gaib sejak awal pekerjaan hingga berujung pada ambruknya satu tiang beberapa waktu lalu.

Pelaksana kegiatan lapangan Natan mengatakan, ritual adat dilakukan pada Kamis (17/12). Hal itu ditempuh lantaran pekerja mendapat beberapa gangguan selama pembangunan berlangsung, seperti kesurupan dan kecelakaan kerja.

”Sejak awal pembangunan atau September lalu, salah seorang pekerja sempat kesurupan. Dari kejadian itu sebenarnya kita sudah diperingatkan untuk tidak melanjutkan proyek, karena sudah mengganggu dan merusak perkampungan serta jalan mereka (mahluk gaib, Red),” ujarnya, Minggu (20/12).

Namun, pihaknya tidak mengindahkan peringatan itu dan tetap melanjutkan pembangunan senilai Rp 2,2 miliar itu. Akhirnya gerbang setinggi 25 meter roboh pada Kamis (3/12) lalu. Atas masukan warga lokal setempat, pihaknya diarahkan melakukan upacara adat Dayak untuk meminta izin kepada mahluk gaib setempat.

”Kalau kerugian ya sudah banyak, pada intinya kita tetap komitmen untuk membangun kembali kerusakan itu. Ritual ini diharapkan mampu mengangkat psikologis para pekerja agar lebih tenang dalam menyelesaikan sisa pekerjaan selanjutnya,” ungkapnya.

Sementara itu Diro (60), tokoh adat Desa Tumbang Panggu Kecamatan Pulau Malan, mengatakan, mahluk gaib penganggu proyek gerbang perbatasan itu merupakan sebangsa jin yang memiliki tinggi sekitar 25-30 meter. Jin inilah yang ditenggarai menjadi dalang ambruknya gerbang tersebut. Setelah melakukan mediasi, makhluk gaib itu bersedia memberikan izin dengan syarat meminta sesembahan delapan ekor ayam kampung dan dibuatkan balai kecil.

”Balai sudah kita bangun satu kilometer ke arah Kasongan dan menjauhi lokasi proyek. Jin itu berjanji tidak akan menganggu lagi. Karena proyek ini lokasinya mengenai jalan gaib antara Jalan Tumbang Kahayan dan Bukit Batu, itu yang buat mereka marah,” ungkapnya.

Dirinya berani menjamin jika mahluk itu tidak akan mengganggu pekerja proyek berikutnya. Sebelumnya, kontraktor tidak pernah melakukan ritual adat untuk meminta izin kepada penunggu atau penguasa gaib di lokasi. Itikad yang kurang baik itulah yang menjadi penyebab kemarahan, hingga berujung pada robohnya gerbang tersebut.

”Saya cuma sebagai mediator saja antara pihak kontraktor dan mahluk gaib ini. Balai yang sudah dibangun itu saya harap dijaga dan dirawat, sebagai bentuk menghargai mahluk-mahluk gaib penguasa di sekitar,” tutupnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, gerbang setinggi 25 meter yang roboh itu berada di antara dua tower setinggi 20 meter. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, karena posisi jatuhnya menjauhi badan jalan. Proyek itu merupakan bagian pekerjaan pembangunan gerbang dan penataan lingkungan batas Katingan - Kota Palangkaraya tahap I, dengan nilai kontrak Rp 2.219.625.000. Dana bersumber dari dana alokasi umum (DAU) Kabupaten Katingan 2015. Waktu pelaksanaan 140 hari kalender, mulai 7 Juli - 19 November 2015 dengan masa pemeliharaan 120 hari kalender. Pelaksananya CV Borneo Putra pusat Pangkalan Bun dengan konsultan supervisi CV Prakarsa Design Konsultan. (agg/yit)

loading...

BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers