BUNTOK – Pada bulan Desember 2015 hingga Februari 2016 mendatang Barsel menghadapi ancaman iklim La Nina dan El Nino. Ancamam iklim La Nina ini dibarengi dengan awan tebal dan hujan diatas normal yang berpotensi menyebabkan banjir.
Sedangkan pada bulan Februari hingga September 2016 mendatang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi bencana El Nino yang menyebabkan musim kemarau panjang.
“Bagi masyarakat yang berada di dataran rendah, diminta untuk lebih waspada akan bahaya banjir. Yang diperkirakan, akan terjadi dari bulan Desember hingga bulan Februari 2016 mendatang,” kata Bupati Barito Selatan (Barsel) Ir HM Farid Yusran MM, kepada Radar Palangka, Selasa (22/12) tadi.
Demikian juga halnya setelah kondisi banjir, lanjut Farid, masyarakat juga perlu mewaspadai musim kemarau panjang. Sebab, berpotensi akan bahaya kebakaran lahan dan hutan yang menyebabkan kabut asap.
“Untuk menghadapi kedua iklim tersebut, kita telah mengoreksi anggaran yang tidak terduga. Dengan terkoreksinya anggaran tidak terduga, maka akan dapat digunakan untuk membantu masyarakat menghadapi iklim La Nina dan El Nino,” ujarnya.
Ditambahkan Farid, untuk mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan kedepannya kepada masing-masing desa untuk menganggarkan alat pemadam api pada APBDes.
“Kita juga, telah meminta kepada seluruh camat di enam kecamatan di wilayah Barsel agar menyampaikan kepada desa wilayahnya masing-masing untuk menganggarkan alat pemadam api tersebut di APBDes tahun 2016,”pungkas Farid. (dy/vin)