SAMPIT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bakal terus membagikan masker penutup hidung dan mulut, selama bencana kabut asap terus terjadi. Hal itu dalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah dampak kesehatan akibat terhirup kabut asap.
“Lima ribu masker kami bagikan pada saat turun langsung ke jalan. Kemudian seribu bantuan masker untuk Kecamatan Kota Besi, dan dua ribu kami bagikan hari ini pada saat senam massal di peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas). Jadi jumlah masker yang sudah dibagikan sebanyak delapan ribu,” ujar Kepala BPBD Kotim Rukmana Priyatna, Rabu (9/9) kemarin.
Dikatakan, pihaknya akan terus mengusahakan agar masker bisa terbagi kepada masyarakat dan bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Selain itu lanjutnya, dari stok sebanyak 10ribu masker yang ada di BPBD, pihaknya kembali akan mengajukan tambahan kepada pemerintah pusat.
“Stok masih aman, dan kami sudah mengusulkan bantuan lagi untuk masker agar bisa dibagikan ke wilayah kecamatan yang mengusulkan bantuan masker,” tambah Rukmana.
Rukamana juga mengharapkan peran serta pihak kecamatan, desa hingga masyarakat agar terus mensosialisasikan penggunaan masker saat di luar rumah, pada saat musim kabut asap seperti saat ini.
Selain itu dirinya juga mengingatkan agar masyarakat sadar dan tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ditegaskannya, pada saat keadaan tanggap darurat kabut asap seperti ini, Perda dan Perbup tentang pembakaran lahan tidak lagi berlaku. Menurutnya penegakkan hukum untuk para pembakar lahan menggunakan hukum pidana.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan sudah mulai ke setiap polsek untuk melakukan sosialisasi masalah ancaman hukuman terhadap pembakaran lahan,” pungkasnya. (dc/gus)