SAMPIT – Pemilik gedung walet di Desa Parebok Kecamatan Teluk Sampit, selama lebih sepekan ini telah diresahkan oleh sekawanan pencuri. Sebab, sudah ada beberapa gedung walet yang berhasil dijebol dan sarang burung walet itu dicuri.
Muslih, salah seorang pemilik gedung walet menuturkan, sudah sekitar 12 hari ini masyarakat diresahkan karena adanya pencuri sarang burung walet. “Hampir setiap malam kami ronda. Ini tujuannya untuk berjaga-jaga karena pencuri sarang burung walet sudah sangat meresahkan kami pemilik gedung walet,” ungkapnya kemarin (7/1).
Disebutkannya, ada beberapa gedung yang berhasil dijebol pencuri diantaranya, milik H Olang dua gedung, Bustan satu gedung, Agus Salim satu gedung dan Sumaji Toha satu gedung dan Sumani satu gedung, “termasuk punya saya, tapi malingnya tidak sempat mencuri karena ketahuan. Tapi, malingnya lari,” ceritanya.
Menurutnya, pencuri sarang burung walet itu beraksi tidak sendirian melainkan bergerombol dan naik sepeda motor. “Pencuri beraksi sekitar pukul 23.00 WIB dan pukul 03.00 WIB. Yang paling banyak dicuri milik H Olang berhasil sekitar tiga kilogram, kalau milik Sumani sekitar setengah kilogram,” jelas Muslih.
Untuk itu, pihaknya meminta aparat kepolisian setempat meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) karena pencurian sarang burung walet sudah sangat meresahkan. “Harga sarang burung walet saat ini sekitar Rp 13 juta per kilogram, mungkin lantaran faktor itulah pencurian saat ini mulai marak terutama di Desa Parebok,” pungkasnya. (fin)