SAMPIT - Pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) Kalimantan Tengah (Kalteng) yang bakal dilaksanakan 27 Januari mendatang di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dikhawatirkan angka partisipasinya diperkirakan masih rendah. Solusinya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim diminta gencar memberikan sosialisasi ke masyarakat.
“Pilgub Kalteng 27 Januari sepertinya belum banyak yang tahu, ini peran KPU Kotim dalam hitungan beberapa hari ke depan harus turun dengan cepat menyosialisasikan pelaksanannya itu hingga pentingnya warga hadir ke masing-masing TPS,“ ujar Ketua Komisi I DPRD Kotim, Handoyo J Wibowo kemarin (8/1).
Dia mengkhawatirkan jika partisipasi pemilih di Pilgub Kalteng ini akan kembali menurun dari sebelumnya, sikap apatis dari warga memang kerap terlihat dan disuarakan, namun bukan berarti KPU dan jajarannya harus berserah diri, justru dalam waktu yang tersisa ini hendaknya sosialisasi secara masiv ke tengah masyarakat baik itu melalui media cetak, elektronik dan lain sebagainya.
“Bagaimanapun kita berharap partisipasi pemilih di Kotim ini lebih tinggi dari pilbup Kotim kemarin, harus di atas 50 persen, ini perlu kerja sama banyak pihak untuk menyadarkan warga untuk menyalurkan haknya pilihnya dan datang ke TPS masing-masing,“ kata Politikus Demokrat Kotim ini.
Dia meminta agar setiap petugas penyelenggara pemilihan hingga setiap TPS mesti memastikan undangan untuk memilihi itu sampai ke tangan warganya. Sebab, jebloknya partisipasi pemilih di Kotim disinyalir akibat tidak mendapatkan formulir C6 atau pemberitahuan pemilihan 9 Desember lalu itu.
Ditempat terpisah, warga Desa Luwuk Bunter Kecamatan Cempaga, Sarwino mengaku, hingga saat ini masih belum mengetahui jika pelaksanaan pilgub Kalteng itu akan dilaksanakan 27 Januari mendatang. “Mungkin sangat sedikit warga yang mengetahui kalau ada pilgub tanggal 27 Januari, bisa dicek,“ ucapnya.
Dia mengungkapkan, ketidaktahuan warga itu tidak hanya dialaminya bisa saja banyak warga di desa lainnya pun masih belum tahu. “Sepertinya pelaksanaan pilgub ini kurang gaungnya, gak kaya dipemilihan bupati kemarin,“ tukasnya. (ang/fin)