SAMPIT – Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Besi punya cara sendiri dalam memberikan sanksi dan efek jera kepada pelajar yang tidak mengenakan helm saat berkendara di jalanan.
Meskipun di kawasan perkampungan, seluruh pelajar Kota Besi dituntut untuk mematuhi tata tertib berlalu lintas.
“Ini upaya kami untuk menyadarkan pelajar SMA dan SMK, bahwa betapa pentingnya keselamatan berkendara di jalan,” terang Kapolsek Kota Besi Iptu Afif Hasan, Minggu (13/1) kemarin.
Kemarin, pelajar-pelajar yang kepergok tidak mengenakan helm saat berkendara langsung disanksi push up sebanyak 30 kali di depan sekolah mereka.
Hal tersebut dilakukan dikarenakan para pelajar yang berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor, tidak mematuhi aturan berlalu lintas di jalan.
Afif mengungkapkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi maupun imbauan kepada pelajar. ”Kalau sudah sekali disuruh push up, terus ketahuan tidak mematuhi aturan berlalu lintas, maka motornya yang akan kami tilang,” ancamnya.
Ia menegaskan, cara tersebut dilakukan untuk menyadarkan bahwa betapa pentingnya keselamatan berkendara di jalanan. Pihaknya akan terus menertibkan anak-anak pelajar yang ketahuan melanggar aturan.
”Sebelum giat, kami sudah berkoordinasi lebih dulu dengan pihak sekolah. Meski di perkampungan, kami tidak ingin pelajar mengendarai sepeda motor, tapi tidak mengenakan helm,” tandasnya. (sir/fm)