PALANGKA RAYA – Kepedulian dan perhatian pemerintah provinsi Kalimantan Tengah bagi masyarakat kembali ditujukkan. Salah satunya berupa menyerahkan bantuan langsung bagi 77 Kepala Keluarga korban kebakaran Kompleks Pontun. Seluruhnya menerima bantuan masing-masing Rp 5 Juta dari Pemerintah Kalteng melalui Dinas Sosial Kalteng, Sabtu (25/5).
Penyerahan bantuan secara simbolis disaksikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama istri Yulistra Ivo Azhari saat acara buka puasa bersama di Istana Isen Mulang. Penerima terdiri atas 39 KK di RT 02 RW 25, 28 KK RT 03 dan 10 KK di RT 05. Bantuan bersumber dari APBD dan diambil di kantor Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, langkah ini merupakan wujud perhatian pemerintah untuk masyarakat. Pemerintah hadir dan selalu memberikan kepedulian terbaik bagi warganya terkena musibah. ”Saya berharap ini bisa meringankan beban para korban dan bisa digunakan sebaik-baiknya,” tuturnya singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kalteng, Suhaemi menambahkan bahwa pemerintah provinsi melalui Dinas Sosial secara langsung memberikan sebanyak 77 kepala keluarga dari tiga RT yang menjadi korban kebakaran di Jalan Rindang Banua, Kompleks Pontun, beberapa waktu lalu, yakni masing-masing sebesar Rp 5 juta.
"Jadi dapat 5 juta per KK dan yang menerima ini sudah betul betul terferivikasi berdasarkan data dari RT, kelurahan dan camat, bahwa benar korban kebakaran langsung. Baik yang rumahnya terbakar maupun penyewa, semua kita samaratakan. Inilah bentuk kehadiran pemerintah untuk masyarakat,"paparnya.
Suhaemi menekankan, pemerintah tidak bisa memberikan bantuan bangunan rumah karena terkendala dengan status dari tanah. Walau pun awalnya gubernur mengira para korban tinggal di atas tanahnya sendiri, yang berstatus sertifikat dan rumah penduduk.
"Mereka hampir 80 persen penyewa rumah barak. Tanahnya punya orang, baraknya punya orang. Nah data 77 KK tersebut diperoleh langsung dari RT, kelurahan dan camat. Sehingga data dipastikan benar,” katanya.
Sementara itu, salah satu korban, Abdilah mengatakan senang dan sangat berterima kasih atas bantun dari pemerintah Kalteng tersebut, melalui gubernur. Bahkan masyarakat sangat mengapresiasi atas kepedulian pemrintah kepada para korban. ”Kami berterima kasih atas bantuan ini, terima kasih pak gubernur,” tandasnya melalui Radar Palangka. (daq/gus)