SUKAMARA – Bagi warga Sukamara yang ingin bepergian ke Pangkalan Bun melalui jalur Kotawaringin Lama (Kolam), kiranya patut menggunakan masker sebagai pelindung pernapasan.
Pasalnya jalan yang belum beraspal tersebut sangat berdebu ketika musim kemarau saat ini.
“Debu jalan sangat tebal. Apalagi saat berpapasan dengan turk atau mobil, pandangan mata tertutup debu sehingga perlu berhati-hati dan harus menggunakan masker,” cerita Jainal, salah seorang warga.
Apalagi bagi pengendara roda dua, meski jalan menjadi kering saat musim kemarau, namun tidak menjamin nyaman dilalui karena jalanan bergelombang dan perlu ekstra berhati-hati karena ban kendaraan bisa saja tergelincir karena tebalnya debu jalanan.
“Lubang-lubang jalan terlalu dalam sehingga jika hujan sulit dilalui. Jika menggunakan kendaraan gardan rendah, maka bisa sangkut,” cerita Jainal.
Selain jalan Kolam-Pangkalan Bun, musim kemarau juga membuat jalan di wilayah Balai Riam dan sekitarnya berdebu. Lantaran berdebu saat dilalui kendaraan, warga yang berada di pinggir jalan terpaksa harus menutup pintu rumah. Bagi pengendara, terutama kendaraan roda disarankan menggunakan masker.
“Debu jalan tebal sekali. Jika menaiki motor dan tidak menggunakan masker, saya tidak sanggup,” celetuk Bahran, salah seorang warga.
Kondisi jalan di wilayah Balai Riam dan sekitarnya tersebut memang lebih banyak didominasi jalan perkebunan kelapa sawit dan tidak beraspal. Lalulintas truk pengangkut yang ramai, membuat debu jalanan beterbangan saat berpapasan.
“Makanya rumah-rumah warga banyak tutup. Lihat saja daun-daun kelapa sawit, terlihat kuning karena ditutupi debu jalan,” tambah Bahran.
Debu jalan yang tebal juga membuat kondisi jalan cukup berbahaya, sehingga disarankan pengendara roda dua ekstra hati-hati agar kendaraan tidak oleng saat melintasi timbunan debu.
Apalagi saat melintas di jalan utama yang menjadi arus lalu lintas kendaraan pengangkut dan penghubung antardesa. (fzr/fm)