SERUYAN - Perusahaan Perkebunan kelapa sawit PT Gawi Bahandep Sawit Mekar (GBSM) menyelenggarakan Bhakti Sosial GBSM Peduli di Desa Muara Dua, Desa Jahitan, dan Desa Baung, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Baksos tersebut dilakukan sebagai wujud nyata kepedulian GBSM terhadap masyarakat di sekitar perusahaan yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan.
Kegiatan baksos itu berlangsung selama tiga hari yang dimulai pada 25 September 2019 lalu dengan melibatkan tim dokter dari perusahaan. Warga antusias menyambut kegiatan tersebut, mereka berbondong-bondong datang untuk memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis itu.
“Ini merupakan wujud kepedulian kami (PT GBSM) terhadap kesehatan masyarakat yang ada di Kabupaten Seruyan khususnya di Kecamatan Seruyan Hilir. Semoga dengan kegiatan ini dapat memberi manfaat yang berguna bagi seluruh warga yang terkena dampak dari bencana Karhutla,” ujar Direktur UtamaPT GBSM, George Oetomo, Kamis (3/10).
Kegiatan Baksos GBSM Peduli berupa memberikan pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis, dan juga bantuan masker kepada warga sekitar oleh Tim Dokter perusahaan. Moment ini juga dimanfaatkan perusahaan untuk sosialisasi bahaya dari karhutla dan cara menanggulangi kebakaran dini ke seluruh warga di desa-desa tersebut.
Estate Manager GBSM, Zektafer Widodo juga mengatakan bahwa GBSM sangat prihatin atas terjadinya musibah karhutla. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk membantu warga diantaranya dengan mengadakan kegiatan Baksos GBSM Peduli di desa-desa sekitar perusahaan.
“Selain itu, kami akan terus menjalankan pelatihan bersama untuk mengantisipasi dan menangani karhutla dengan Masyarakat Peduli Api (MPA). Hal ini sangat penting karena sejalan dengan upaya perusahaan untuk membantu pemerintah dalam mengantisipasi risiko kebakaran,” kata Estate Manager GBSM, Zektafer Widodo.
Aksi nyata kegiatan Baksos GBSM Peduli ini juga mendapat respon positif dari Pemerintah Desa. Kepala Desa Jahitan, Akhyar mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan baksos yang diinisiasi oleh GBSM, terlebih selama ini pihak perusahaan sangat aktif dalam penanggulangan karhutla dan sudah ada upaya berkesinambungan untuk pemadaman api yang timbul di desa sekitar perusahaan.
“Kami juga sangat terbantu atas pemberian bantuan Sarpras Pemadam Kebakaran dari PT GBSM beberapa waktu yang lalu, karena kami memang benar-benar membutuhkan untuk memadamkan api di sekitar desa,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Muara Dua, Hamri, menurutnya upaya PT GBSM dalam menanggulangi karhutla patut diapresiasi dan bisa menjadi contoh untuk perusahaan lain dalam menangani bencana tersebut. “Selama ini GBSM sangat proaktif membantu dalam hal pemadaman kebakaran di lahan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua MPA Muara Dua, Marto berharap agar kegiatan serupa serta penanggulangan sejak dini bisa terus dilakukan, seperti kegiatan pelatihan antara perusahaan dengan MPA untuk mengantisipasi bencana karhutla.
Seperti diketahui bersama, sebelumnya PT GBSM bersama dengan Koramil, Polres, dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Seruyan Hilir telah membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di tiap-tiap desa. MPA memiliki tugas untuk membantu pemadaman api dini dan melakukan patroli pencegahan karhutla sebagai bentuk untuk kesiapan menghadapi kebakaran. Pembentukan ini merupakan rangkaian program besar PT GBSM yaitu Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Tujuan dari program ini adalah untuk memberdayakan ekonomi desa agar dapat tumbuh makmur dan juga untuk mencegah terjadinya karhutla. (sam/soc/sla)