SAMPIT - Kompleks ikon kota patung jelawat yang semestinya diperuntukan sebagai tempat wisata dan bersantai malah dijadikan tempat maksiat bagi sebagian orang. Ini terbukti dengan banyaknya bungkus obat zenith yang berserakan di kawasan itu.
Saat Polisi bersama pemuda pencinta lingkungan berpatroli membersihkan kompleks itu, banyak menemukan bungkus obat yang diduga untuk mabuk-mabukan. Tak hanya itu, di beberapa sudut kompleks juga sudah mulai banyak coretan ulah tangan jahil.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM) Iptu Mahmud mengatakan, pihaknya akan menggiatkan patroli rutin mengingat rawannya tempat itu dijadikan sebagai tempat maksiat.
”Ya, banyak bungkus obat zenith yang berhamburan. Ini menunjukkan ada sebagian anak muda kita yang masih belum sadar, bahwa ini merusak kesehatan. Kami akan selalu laksanakan patroli di tempat ini,” janjinya akhir pekan tadi.
Sejak awal diresmikan, tempat wisata buatan yang dibangun pemerintah kabupaten dengan dana miliaran rupiah ini memang tak pernah sepi pengunjung. Hampir sepanjang hari selalu saja ada pengunjung yang singgah untuk bersantai dan menikmati pemandangan tepi Sungai Mentaya.
Tapi sayangnya, masih juga ada orang yang menggunakan tempat ini sebagai tempat berbuat maksiat. Seperti menenggak pil koplo dan minum minuman keras. Tak hanya itu, fasilitas tempat bersantai di bawah balkon kompleks itu juga rawan digunakan sebagai tempat mesum. Tak jarang muda-mudi sering nongkrong berduaan di bawa situ, karena agak tertutup. (oes/fin)