KUALA PEMBUANG - Banyaknya keluhan sejumlah warga di Kota Kuala Pembuang akan sikap PLN cabang Kuala Pembuang yang tanpa sosialisasi terlebih dahulu untuk mengganti meteran lama ke PLN prabayar, sepertinya mendapat respon dari anggota DPRD Seruyan Hairil Yadi. Dia mengaku geram terhadap pengurus perusahaan pemerintah tersebut.
Dikatakan politisi dari PDI Perjuangan ini, dirinya menerima banyak keluhan akan permasalahan ini bahkan dalam waktu dekat pihaknya akan mendampingi sejumlah masyarakat yang merasa mengeluhkan akan kondisi ini untuk mendatangi kantor PLN yang ada di Kuala Pembuang untuk meminta keterangan akan hal tersebut.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat ada banyak kejanggalan yang dilakukan oleh PLN Kuala Pembuang terhadap pelanggan PLN, dimana ada penggantian listrik lama ke sistem baru tanpa diketahui sejumlah pelanggan, bahkan akibat dari hal tersebut banyak pelanggan yang mengeluhkan akan ketidak mampuan mereka untuk membeli pulsa listrik yang saat ini yang terkesan sangat boros jika dibandingkan sistem lama.
Dijelaskannya, kondisi ini seharusnya pihak PLN mengkaji ulang kebijakan tersebut karena kebijakan itu sepertinya sangat merugikan masyarakat sehingga perlu dievaluasi. ”Kebijakan ini perlu dikaji ulang karena tidak pro rakyat,” tegasnya.
Ditambahkannya, seharusnya pihak PLN tidak memaksakan kehendak untuk menerapkan sistem prabayar karena secara aturan juga tidak ada aturan yang memang mewajibkan pemindahan tersebut terkecuali untuk pemasangan baru. ”Kita akan panggil pihak PLN untuk dimintai keterangan akan hal ini, karena ini sudah meresahkan warga kita,” janjinya. (hen/fin)