SEBANYAK  82 unit rumah yang ditawarkan rumahmurahbtn.co.id di Kalimantan Tengah, 38 unit di antaranya berada di Kota Sampit.  

Pemimpin BTN Cabang Palangka Raya Fikry Ghazali mengatakan, rumahmurahbtn.co.id menampilkan portofolio atau agunan yang siap jual dengan mekanisme lelang melalui KPKNL maupun penjualan langsung. Selain rumah, ada juga tanah, apartemen, dan ruko. Portal ini juga dilengkapi berbagai fitur pencarian berdasarkan jenis aset, lokasi, dan harga.    

”Rumah-rumah lelang yang dipajang dalam portal tersebut merupakan rumah yang sudah tidak lagi memiliki masalah. Semua rumah yang ditampilkan aman dan terjamin legalitasnya,” kata Fikry, baru baru ini.    

Inovasi BTN ini bisa menjadi solusi untuk membeli rumah murah. Sebab, harga yang dipatok jauh di bawah harga pasaran. ”Kondisi rumah merupakan rumah second sehingga memperhitungkan depresiasi pada harga rumah,” terang Fikry.   

Untuk membeli rumah lelang, calon pembeli wajib membuat akun di website lelang.go.id. Setelah akun diverifikasi KPKNL, selanjutnya transfer uang jaminan lelang yang dipersyaratkan. Biasanya sebesar 20-30 persen dari harga limit yang ditentukan.     

”Saat lelang, ajukan penawaran pada batas waktu yang ditetapkan. Peserta lelang dengan tawaran tertinggi akan ditetapkan sebagai pemenang. Jika menang lelang, segera lakukan pembayaran pelunasan,” tutur Fikry.

Untuk mendongkrak jumlah peminat lelang rumah, Bank BTN berinovasi dengan menyediakan KPR khusus bagi pembeli rumah hasil lelang. Ini sebagai solusi bagi pembeli yang tidak mempunyai uang tunai untuk pelunasan. 

”Kami memberikan kemudahan untuk proses KPR Lelang, semua persyaratan dapat dipenuhi secara paralel dengan pelaksanaan lelang. Jadi, ketika rumah itu dapat dimenangi, pemenang lelang tinggal melakukan akad kredit, lalu membayar angsuran,” ujar Fikry.

Berdasarkan data peminat rumah murah BTN yang masuk di wilayah Kalimantan Tengah, rumah dengan harga Rp 100 Juta hingga Rp 300 Juta paling diburu, yakni mencapai 51 persen. Sebanyak 37 persen meminati rumah di bawah Rp 100 juta, dan 12 persen menginginkan rumah dengan banderol di atas Rp 300 juta.

Dari sisi aset BTN yang terjual di wilayah Kalimantan Tengah, paling banyak adalah rumah dengan kisaran Rp 100 Juta hingga Rp 300 juta, yakni mencapai 46 persen, disusul rumah dengan harga di atas Rp 300 juta sebanyak 31 persen, dan rumah di bawah Rp 100 juta sebanyak 23 persen. 

”Yang paling diminati dan paling banyak terjual adalah rumah dengan harga Rp 100 juta hingga Rp 300 juta. Kini, untuk ikut lelang makin mudah. Selain harga rumah jauh lebih murah, juga bisa dicicil lewat KPR Lelang,” ungkap Fikry. (hgn)