SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor membuka kesempatan kepada mereka yang memiliki kompetensi, untuk menjadi direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit. Salah satu syaratnya, memiliki visi misi yang nantinya disampaikan dalam proses lelang jabatan.
Saat ini RSUD dr Murjani Sampit memang masih di jabat oleh Pelaksana tugas (Plt). Halikin menegaskan, sebagai bahan penilaian sebelum dilaksanakan lelang jabatan Direktur RSUD dr Murjani definitif, dirinya membuka kesempatan kurang lebih setengah bulan kedepan kepada pihak-pihak yang memang ingin memberikan paparan.
"Saya ingin direktur rumah sakit yang visioner berpandangan wawasan ke depan, tidak hanya ahli di bidang medis tetapi juga seorang entrepreneur," kata Halikinnor yang diwawancarai di sela-sela kunjungannya ke RSUD dr Murjani Sampit, Senin (8/3).
Kesempatan tersebut diberikannya kepada siapa saja baik yang berada di lingkungan rumah sakit, Dinas Kesehatan setempat maupun pihak dari luar daeah yang memang memiliki visi dan misi yang kuat.
"Saya berikan kesempatan kepada siapapun, ini terbuka saja, bebas siapapun presentasikan visi dan misinya,"tegas Halikinnor.
Ia melanjutkan, nantinya visi dan misi itu disampaikannya dihadapan dirinya serta tim pengawas untuk menjadi bahan penilaian. Sebab menurut ketentuan sebelum enam bulan pasca dilantik sebagai Bupati Kotim, dirinya belum bisa melakukan mutasi jabatan.
"Memang belum membuka panitia seleksi, tapi ini dalam rangka ke arah sana, untuk kami menilai. Saya belum bisa memutasi enam bulan ketentuannya, tapi paling tidak hal ini untuk penilaian, sehingga saya berikan kesempatan kepada siapapun yang bisa membuat paparan bagaimana membangun rumah sakit kedepannya," imbuh mantan Sekda Kotim ini.
Halikinnor menegaskan, direktur definitif nantinya akan benar-benar ditunjuk berdasarkan penilaian dan profesionalisme, tidak ada unsur kedekatan dan lainnya. ”Jadi bukan faktor like atau dislike, dekat sama bupati atau bagaimana, tidak, bukan seperti itu. Tapi kami ingin profesionalisme yang diutamakan," tutupnya. (yn/gus)