SAMPIT- Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Haji Asan Sampit memprediksi, pada bulan ini akan terjadi hujan selama dua hari. Lembaga peramal cuaca itu juga memperkirakan, bulan September ini merupakan puncak musim kemarau.
"Pada tanggal 18-19 September diprediksi akan terjadi hujan dua hari, seperti pada bulan lalu. Namun dalam intensitas kecil," jelas Kepala BMKG Bandara Haji Asan Sampit., Yulida Warni, kemarin.
Dijelaskannya, meski intensitas kecil, namun hujan tersebut akan turun merata sehingga akan dapat mengurangi kebakaran lahan dan dampak kabut asap.
Selain itu disampaikannya, masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca saat ini, karena kabut asap yang terjadi saat ini bukan hanya dari Kotim saja tapi juga kiriman kabut asap dari daerah lain, yang juga masuk ke Kotim.
"Kebakaran lahan bukan hanya terjadi di Kotim saja, hampir beberapa wilayah tetangga juga terjadi, bahkan juga dari luar Kalimantan yang memiliki lahan gambut cukup luas," pungkas Yulida.(dc/gus)