PROKAL.CO,
SAMPIT – Puluhan pedagang pasar dadakan yang berada di Jalan Cristopel Mihing, Sampit, Sabtu (28/3) sore, dikejutkan dengan kehadiran rombongan polisi. Aparat meminta para pedagang segera menghentikan kegiatan jual beli untuk sementara waktu demi memutus rantai penularan Corona Virus Disease atau Covid-19.
Mendengar hal tersebut, puluhan pedagang ini justru melakukan aksi protes. Mereka tidak terima apabila dagangan mereka ditutup. ”Lah, kalau kami dilarang berjualan, kami mau makan apa? Kalau begini, sama saja pemerintah mau membunuh kami yang rakyat kecil ini,” kata Udin, pedagang pasar dadakan.
”Kalau begitu, semua pasar harus ditutup juga. Jangan hanya kami sebagai pasar dadakan ini. Mentang-mentang kami rakyat kecil, jadi pemerintah seenaknya memperlakukan kami para pedagang ini,” tambahnya.
Sementara itu Lurah Baamang Tengah Zikrillah mengatakan, penutupan pasar dadakan ini hanya bersifat sementara, demi memutus rantai penularan virus korona.
”Sebenarnya, tadi saya ditelepon oleh pihak aparat karena ada pasar dadakan. Oleh karena itu, saya datang ke lokasi untuk mencoba mengklarifikasi. Dan sudah saya sampaikan kepada para pedagang, ini semua karena surat edaran Bapak Bupati Kotim,” jelasnya.
Pemerintah setempat menganjurkan kepada para pedagang agar berjualan di beberapa tempat, seperti Pasar Desa Pelangsian.