SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 15 September 2015 20:07
Tagihan PLN Tak Realistis, Pencatat Asal Tebak Pelanggan Pusing
warga yg ngeluruk ke PLN

SAMPIT – Keluhan pelanggan PLN terhadap tagihan listrik semakin banyak. Pelanggan merasa dirugikan karena jumlah yang harus dibayarkan tidak realistis. Sementara PLN menyebut masalah ini merupakan kesalahan petugas di lapangan yang dikerjakan oleh pihak ketiga.

Udin, warga Jalan Tjilik Riwut, Sampit, mengaku heran dengan tagihan bulan Juli dan Agustus yang masing-masing mencapai Rp 800 ribu. Padahal bulan sebelumnya hanya berkisar Rp 600 ribu.

”Saya cukup terkejut juga naiknya sampai seperti ini, bagaimana kerja PLN seperti ini. Tidak profesional sekali,” katanya saat di kantor PLN Sampit Jalan Cut Nyak Dien, Senin (14/9).

Udin menyebut, KWH meter yang tertera dalam tagihan lebih besar dibandingkan angka sebenarnya. Pada KWH meter bulan Agustus, tagihan tertera 2859400, sedangkan pada KWH meter miliknya hanya 277433.

”Bayangkan selisihnya jauh sekali, untung saya ini memfoto. Kalau tidak, enggak ada dasar saya komplain,” ujarnya.

Meski ada kelebihan, Udin tetap bayar sesuai tagihan. Kelebihan pembayarannya dimasukan untuk tagihan bulan depan.  ”Artinya PLN yang punya utang dengan saya, meski demikian tetap saja kecewa. Ya kalau kita pas punya uang,” keluhnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Dani bersama istrinya. Dia datang langsung ke PLN menanyakan pembengkakan tagihan hingga dua kali lipat dari biasanya. ”Ini naiknya banyak sekali, biasnaya hanya Rp 70 ribu – Rp 80 ribu saja per bulan, ini mencapai Rp 150 ribu,” ujarnya.

Dani membeberkan, KWH meter miliknya dengan KWH meter yang tercantum dalam tagihan juga berbeda. Pada tagihan tertera 11908, sementara saat dicek hanya 9031. ” Bagaimana bisa seperti ini,” ujarnya dengan nada kecewa.

Kemarin warga Jalan HM Arsyad Sampit itu datang membawa tagihan dua bulan listrik miliknya mencapai Rp356 ribu. Tagihan ini sangat memberatkan, apalagi situasi ekonomi sedang sulit.

Hal sama juga dirasakan oleh Sani, warga Ketapang. Dia pusing tujuh keliling untuk membayar tagihan bulan ini yang mencapai Rp 5,8 juta. Padahal tagihan biasanya berkisar Rp 800 ribu saja. ”Pusing kita dapatnya. Enggak ada uang, mau gimana bayarnya, kalau naiknya sedikit enggak apa-apa,” cetusnya.

Hal yang sama dirasakan Yadi. Tagihan listrik dengan daya 450 watt miliknya berkisar Rp 180 ribu per dua bulan, akan tetapi saat itu mencapai Rp 2 juta. Kekecewaan para pelanggan tidak hanya dirasakan oleh beberapa warga yang sempat dibincangi media ini saja, akan tetapi dari pantuan Radar Sampit saat di PLN hampir sebagian besar warga yang datang komplain dengan masalah yang sama.

Sementara itu Manajer PLN Ranting Sampit Ginter Theo Limin mengungkapkan, kenaikan tarif tersebut disebabkan dua faktor, yakni adanya kenaikan tarif dan dalam rangka pihaknya melakukan pembenahan.  Sebelumnya, petugas pencatat KWH meter yang dikerjakan melalui pihak ketiga di lapangan tidak mencatat sesuai yang tertera pada KWH. Misalnya tagihan yang seharusnya Rp 100 ribu, hanya ditagih Rp 50 hingga Rp 70 ribu sehingga kekurangannya menumpuk.

Akibatnya, sisa tagihan itulah harus dimasukan lagi ke tagihan berikutnya, yang kini menyebabkan naiknya tarif listrik pelanggan itu. Dia memprediksi keluhan pelanggan akan terus mengalir hingga Oktober nanti.

“Petugas kita dulu main tembak saja, makanya ada juga yang sudah kita ganti. Untuk petugas ini dikerjakan oleh pihak ketiga, namun tidak semua juga petugas seperti itu, ada juga yang konsisten,” ungkapnya.

Dikatakan Ginter, kesalahan petugas pencatat terjadi lantaran ada beberapa faktor, salah satunya rumah pelanggan memiliki pagar sehingga petugas lapangan kesulitan masuk.

Selain itu mereka juga tengah menyosialisasikan kepada pelanggan untuk pindah ke prabayar agar lebih memudahkan pelanggan karena sistemnya beli duluan baru menggunkannya. “Juga tidak ada sitem catat mencatat meteran,” cetusnya.

Terkait dari komplain para pelanggan kenaikan tersebut lantaran KWH yang berbeda dari fakta sebenarnya, menurut Ginter tidak masalah. Dia menyarankan untuk pelanggan membayar, jika tagihan lebih itu akan dimasukan untuk tagihan bulan berikutnya.

“Asalkan ada buktinya, itu tidak masalah akan kita masukan ke bulan berikutnya, yang jelas pegangan kita di KWH meter, dan ini akan kami koreksi nantinya,” ungkapnya.

Termasuk untuk pembayaran yang besar, menurut Ginter, PLN memberi keringanan dengan cara cicil. Permasalahan yang terjadi ini tidak hanya membuat pelanggan saja yang pusing, PLN sendiri juga ikut merasakan dampaknya. Dari data awal, terjadi 2000 penumpukan. “Itu yang data yang kami dapatkan, belum yang tidak masuk dalam data kami,” pungkasnya. (co/yit)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers