SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Rabu, 16 September 2015 20:32
Merasa Dipaksa Pindah Listrik Prabayar, Pelanggan Protes PLN

KUALA PEMBUANG -  Puluhan warga Kuala Pembuang memprotes kebijakan migrasi listrik yang terkesan memaksa.  Mereka berunjuk rasa di Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan.

Madi salah satu warga yang mendatangi kantor tersebut menuding ada pemaksaan yang telah dilakukan perusahaan negara tersebut agar pelanggan bermigrasi ke listrik prabayar. Di antaranya dengan memblokir rekening listrik pascabayar sehingga pelanggan tidak dapat membayar tagihan.

Selain itu penggantian listrik tersebut juga dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik rumah sehingga membuat warga resah. “Warga harusnya diberikan pilihan oleh PLN untuk menggunakan listrik prabayar atau tetap bertahan menggunakan listrik pascabayar,” katanya.

Diungkapkannya, pemblokiran rekening listrik juga salah satu bentuk pemaksaan pelanggan pindah ke prabayar. "Warga mau bayar tidak bisa, sehingga muncul tunggakan. Lalu itu dijadikan alasan oleh petugas PLN untuk memutasi pelanggan ke prabayar, inikan pemaksaan,” katanya.

Eddy (28), warga Kuala Pembuang, menambahkan, migrasi pelanggan ke listrik prabayar juga dilakukan oleh petugas PLN tanpa ada persetujuan dari pelanggan terlebih dahulu. ”Petugas mengganti meteran listrik di rumah, waktu saya tidak ada di rumah, harusnya mereka izin dulu, bukan asal ganti begitu saja,” katanya.

Menurutnya, penerapan listrik prabayar sangat membebani ekonomi masyarakat yang berada pada golongan bawah, khususnya para pendemo yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan dan serabutan. ”Karena itu kami minta kebijakan PLN untuk menerapkan listrik prabayar dihentikan atau ditinjau ulang, terutama penerapannya untuk masyarakat dari gologan bawah seperti kami,” katanya.

Sementara, Manager PLN Rayon Kuala Pembuang Cossi Ajikristanto mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PLN Cabang Palangka Raya untuk menyampaikan aspirasi dari warga yang ingin penerapan sistem prabayar ditinjau kembali, termasuk pemblokiran rekening pelanggan oleh sistem.

”Karena ini kebijakan dari PLN Palangka Raya, maka kita akan koordinasikan, karena ada empat rayon di Kalteng yang harus migrasi ke listrik prabayar 100 persen, salah satunya Rayon Kuala Pembuang," katanya. (hen/yit)

loading...

BACA JUGA

Senin, 02 Juni 2025 15:26

Pemkab Siap Dukung Kemajuan Pesantren Nurul Hijrah

SUKAMARA - Pondok Pesantren Nurul Hijrah Sukamara menggelar acara milad…

Senin, 02 Juni 2025 15:25

Nilai-nilai Pancasila Harus Diterapkan

SUKAMARA - Wakil Bupati Sukamara Nur Efendi menegaskan bahwa upacara…

Senin, 02 Juni 2025 15:25

Wabup Lamandau Sampaikan Usulan dalam RPJMD Kalteng

PALANGKA RAYA – Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamid didampingi Plt Bappedalitbang…

Jumat, 30 Mei 2025 17:21

Jaringan PDAM akan Dibangun di Lokasi Transmigrasi dan Pulau Nibung

SUKAMARA - Tahun ini jaringan pipa milik PDAM Tirta Sukma…

Jumat, 30 Mei 2025 17:20

Percepat Pembangunan Natai Sedawak

SUKAMARA - Bupati Sukamara Masduki berharap dengan komunikasi dan koordinasi…

Jumat, 30 Mei 2025 17:20

Pemkab Lamandau Berkomitmen Raih KLA

NANGA BULIK – Pada tahun 2019 dan 2021, Kabupaten Lamandau…

Rabu, 28 Mei 2025 17:07

Disperpusip Gelar Sosialisasi Arsiparis 2025

SUKAMARA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Sukamara menggelar sosialisasi…

Rabu, 28 Mei 2025 17:07

Kabupaten Lamandau Terbaik Kualitas Produk Hukum Daerah

NANGA BULIK - Satu lagi penghargaan diterima Pemerintah Kabupaten Lamandau…

Rabu, 28 Mei 2025 17:06

Desa Sungai Bundung Ditetapkan Program EKI

SUKAMARA -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara menetapkan Desa Sungai Bundung,…

Rabu, 28 Mei 2025 16:46

Sukamara Raih Prestasi Delapan Cabang lomba

SUKAMARA - Dari 11 cabang lomba yang diikuti, kontingen Kabupaten…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers